Minggu, 13/04/2025 20:33 WIB

Hari Nelayan Nasional Diperingati 6 April, Begini Asal Usulnya

Hari Nelayan Nasional di Indonesia, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 6 April, merupakan sebuah momen penting yang didedikasikan untuk menghargai perjuangan para nelayan yang menggantungkan hidupnya pada lautan.

Nelayan sedang menangkap ikan di lautan - Ilustrasi peringatan Hari Nelayan Nasional, yang diperingati setiap 6 April (Foto: Pexels/Quang Nguyen Vinh)

Jakarta, Jurnas.com - Hari Nelayan Nasional di Indonesia, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 6 April, merupakan sebuah momen penting yang didedikasikan untuk menghargai perjuangan para nelayan yang menggantungkan hidupnya pada lautan. Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang di dunia, laut di Tanah Air merupakan sumber kehidupan sekaligus tantangan bagi jutaan nelayan di Indonesia.

Peringatan Hari Nelayan Nasional tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap para nelayan di Indonesia, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sektor kelautan bagi ketahanan pangan dan perekonomian negara. Lantas, bagaimana asal usul dan sejarah peringatan ini? Berikut ulasannya yang dikutip dari berbagai sumber.

Peringatan Hari Nelayan Nasional bermula pada era Orde Baru, tepatnya tahun 1960-an, dan pertama kali diperingati pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Tradisi ini diawali dari masyarakat pesisir yang secara rutin menggelar upacara adat sebagai ungkapan syukur atas hasil laut yang melimpah.

Di Pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, misalnya, terdapat ritual melarung sesajen ke laut yang dikenal dengan nama "labuh saji". Upacara ini, yang diiringi dengan tarian tradisional, merupakan bentuk doa dan harapan agar hasil tangkapan ikan para nelayan semakin meningkat.

Pada 6 April 1961, pemerintah Indonesia mendirikan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) sebagai wadah untuk mengorganisir nelayan di seluruh tanah air. Sejak itu, 6 April resmi diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional, yang bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga simbol dari perjuangan dan ketekunan para nelayan dalam menghadapi tantangan alam serta kondisi sosial dan ekonomi yang terus berkembang.

Nelayan memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia, baik dalam sektor ketahanan pangan maupun industri perikanan. Laut Indonesia yang kaya akan sumber daya alam memberikan pasokan ikan dan hasil laut yang melimpah, menjadikannya sebagai sumber gizi dan protein yang tinggi bagi masyarakat.

Selain itu, sektor perikanan dan kelautan juga mendukung sektor pariwisata dan membuka peluang lapangan pekerjaan bagi jutaan orang. Meskipun demikian, nelayan sering menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim, kerusakan ekosistem laut, dan masalah permodalan yang membatasi pengembangan usaha mereka.

Seiring berjalannya waktu, perayaan Hari Nelayan Nasional mengalami perubahan. Meskipun masih banyak yang mematuhi tradisi ritual seperti di Pelabuhan Ratu, kini berbagai kegiatan modern yang ramah lingkungan juga dilaksanakan. Penebaran benih ikan, udang, atau tukik (anak penyu) ke laut menjadi salah satu simbol komitmen untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam laut.

Selain itu, berbagai diskusi publik, pameran hasil laut, dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas nelayan turut diadakan untuk memberdayakan komunitas nelayan.

Salah satu contoh perayaan yang khas dapat ditemukan di Palabuhanratu, Sukabumi. Di daerah ini, yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, perayaan Hari Nelayan Nasional berlangsung dengan khitanan massal, pagelaran seni, dan hiburan yang berlangsung antara tanggal 6 hingga 10 April. Kegiatan ini dikenal dengan nama "upacara melabuh", yang dulunya hanya dilaksanakan pada bulan Maulud dan di saat-saat tertentu, namun kini menjadi perayaan tahunan yang turut melibatkan masyarakat luas.

Meskipun sektor kelautan Indonesia sangat potensial, nelayan masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari alam maupun kondisi sosial dan ekonomi. Untuk itu, melalui peringatan Hari Nelayan Nasional, diharapkan ada upaya yang lebih besar dalam meningkatkan perlindungan terhadap hak-hak nelayan serta menyediakan fasilitas dan teknologi yang mendukung kemajuan sektor perikanan.

Pemerintah dan masyarakat diharapkan bekerja bersama untuk menciptakan kebijakan yang lebih berpihak kepada nelayan, mulai dari peningkatan kesejahteraan, hingga perlindungan ekosistem laut yang menjadi sumber kehidupan mereka. (*)

KEYWORD :

Hari Nelayan Nasional 6 April Peringatan Hari Nelayan Kesejahteraan Nelayan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :