Hari Kesehatan Dunia atau World Health Day, yang diperingati setiap 7 April (Foto: RRI)
Jakarta, Jurnas.com - Hari Kesehatan Internasional atau Dunia (World Health Day), yang diperingati setiap 7 April, merupakan sebuah momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kesehatan yang mempengaruhi umat manusia secara global. Diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perayaan ini didedikasikan untuk menggaungkan tema kesehatan yang mendesak dan relevan dengan tantangan kesehatan masyarakat saat ini.
Dikutip dari laman WHO, pada tahun 2025, peringatan Hari Kesehatan Dunia mengangkat tema “Healthy beginnings, hopeful future” atau “Awal yang Sehat, Masa Depan Penuh Harapan”. Tema ini menyoroti pentingnya kesehatan ibu dan bayi baru lahir, sebuah isu yang masih menjadi tantangan besar di banyak belahan dunia.
Sejarah Hari Kesehatan Dunia
Peringati Hari Kesehatan Dunia, Ketum Demokrat Terima Kasih pada Tim Medis dan Relawan Covid-19
Hari Kesehatan Dunia pertama kali dicetuskan pada tahun 1948, bertepatan dengan pendirian WHO yang bertujuan meningkatkan kesehatan global. Berawal dari usulan pejabat Brasil dan China pada tahun 1945, WHO didirikan pada 7 April 1948 dengan tujuan untuk menyediakan perawatan kesehatan yang setara bagi semua negara tanpa campur tangan politik.
Sejak 1950, setiap tahunnya WHO memilih tema yang berbeda untuk Hari Kesehatan Dunia, menyesuaikan dengan isu kesehatan yang paling mendesak pada waktu tersebut. Dari kesehatan mental, perubahan iklim, hingga perawatan ibu dan anak, tema-tema ini mencerminkan prioritas WHO untuk menghadapi tantangan kesehatan yang terus berkembang.
Tema Hari Kesehatan Dunia Tahun 2025
Pada perayaan Hari Kesehatan Dunia 2025, WHO mengusung tema “Healthy beginnings, hopeful future”, yang berfokus pada upaya mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Setiap tahunnya, sekitar 300.000 ibu meninggal dunia akibat komplikasi kehamilan dan persalinan, sementara lebih dari 2 juta bayi meninggal sebelum genap berusia satu bulan.
Kampanye yang akan diluncurkan sepanjang tahun 2025 ini bertujuan untuk mengakhiri kematian yang dapat dicegah serta meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi, dengan fokus pada perawatan prenatal yang lebih baik, persalinan yang lebih aman, dan perawatan pasca-persalinan yang optimal.
WHO juga mendorong agar sistem kesehatan di seluruh dunia lebih siap dalam menangani isu-isu kesehatan yang mempengaruhi ibu dan bayi, termasuk penyakit tidak menular, komplikasi persalinan, dan kesehatan mental ibu.
Meskipun kemajuan telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak negara yang menghadapi tantangan besar dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. WHO memperkirakan bahwa jika tren saat ini berlanjut, banyak negara—terutama di kawasan Afrika dan Asia—tidak akan mencapai target global untuk memperbaiki kelangsungan hidup ibu pada 2030.
Selain faktor-faktor fisik, banyak keluarga di seluruh dunia juga menghadapi tekanan emosional dan mental yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Oleh karena itu, WHO menekankan pentingnya memberikan dukungan psikologis yang seimbang, serta kebijakan yang melindungi hak kesehatan ibu dan bayi, agar mereka tidak hanya mendapat perawatan fisik, tetapi juga dukungan mental dan emosional yang mereka butuhkan.
Cara Merayakan Hari Kesehatan Dunia Tahun 2025
Terdapat berbagai cara untuk dapat merayakan peringatan Hari Kesehatan Dunia ini. Di antaranya ialah membagikan informasi penting tentang kesehatan ibu dan bayi melalui media sosial hingga berpartisipasi dalam acara global, setiap individu dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perawatan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, kontribusi finansial melalui WHO Foundation dapat mendukung upaya perlindungan kesehatan ibu dan bayi di negara-negara yang membutuhkan. (*)
KEYWORD :Hari Kesehatan Dunia 7 April World Health Day Tema Hari Kesehatan
