
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman saat RDPU Komisi III bersama PBHI dan Keluarga Alex Denni. (Foto: Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menjelaskan ikhwal dari pernyataannya terkait mudik 2025 paling lancar. Penilaiannya itu berdasarkan kondisi kemacetan yang turun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Politikus Gerindra itu menekankan, naik turunnya jumlah pemudik merupakan fenomena yang biasa di setiap tahunnya. Namun, kemacetan tahun ini berkurang karena adanya pengaturan lalu lintas yang luar biasa oleh para petugas di lapangan.
"Jadi kita jangan nafikan, jangan abaikan kerja keras orang-orang yang melancarkan arus mudik kali ini," kata Habiburokhman dalam keterangan resminya, Senin (7/4).
Tips Menjaga Pola Hidup Sehat Pasca Lebaran
Dia menyampaikan hal itu guna menanggapi banyaknya kritikan terkait pernyataannya soal mudik 2025 paling lancar. Kata Habiburokhman, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar.
Dia pun mengungkapkan bahwa mudik 2025 paling lancar, salah satunya berdasarkan pengamatannya pada arus lalu lintas penyeberangan di Pelabuhan Merak. Biasanya, kata dia, kemacetan yang terjadi di pelabuhan itu bisa memakan waktu hingga 8-9 jam.
"Kemarin itu nggak antre sama sekali teman-teman. Bukan hanya saya, sebagian besar pemudik nggak ngantri sampai 8 jam, mungkin paling 1 jam nunggu kapal," kata dia.
Menurut dia, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry bahkan membuat kebijakan yang sebetulnya secara ekonomi merugikan, karena menghilangkan kapal eksekutif di hari-hari puncak mudik. Hal itu, dilakukan demi kelancaran arus mudik.
"Orang-orang kecil juga di ASDP, di kepolisian yang tugas mengatur mudik 3-4 hari tidak pulang ke rumah. Itu juga harus kita hargai," demikian kata Habiburokhman.
KEYWORD :
Warta DPR Ketua Komisi III Habiburokhman Lebaran mudik 2025 Gerindra