
Ilustrasi - Puasa Ayyamul Bidh, atau puasa pada pertengahan (nisfu) bulan Hijriah seperti Syawal (Foto: NU Online)
Jakarta, Jurnas.com - Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama di bulan Syawal. Selain membawa keberkahan, puasa ini juga diyakini sebagai waktu yang penuh rahmat bagi umat Islam.
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama dan Baznas, puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah, termasuk bulan Syawal, dan sering disebut dengan "hari-hari putih" karena bertepatan dengan malam bulan purnama yang menerangi langit.
Kapan puasa Ayyamul Bidh Syawal 2025? Berdasarkan kalender Hijriyah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, bulan Syawal 1446 H dimulai pada 31 Maret 2025 dan berakhir pada 28 April 2025.
Jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal 1446 H ialah sebagai berikut. Puasa Ayyamul Bidh hari pertama jatuh pada Sabtu, 12 April 2025 (13 Hari kedua jatuh pada Minggu, 13 April 2025 (14 Syawal 1446 H). Kemudian, hari ketiga jatuh pada Senin, 14 April 2025 (15 Syawal 1446 H).
Untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, niat yang benar sangat penting. Niat ini disunnahkan untuk diucapkan dengan lisan pada malam hari atau sebelum masuk waktu zawal (matahari condong ke barat). Niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
"Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ"
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah Ta`ala."
Nama "Ayyamul Bidh" mengandung dua makna. Pertama, merujuk pada kisah Nabi Adam AS yang berpuasa pada tiga hari tersebut setelah diturunkan ke bumi, yang mengakibatkan tubuhnya yang terbakar oleh matahari menjadi putih seiring dengan puasa yang dilakukannya.
Menurut riwayat Ibnu Abbas, tubuh Nabi Adam AS kembali putih sepenuhnya setelah beliau berpuasa selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah. Kedua, nama tersebut juga terkait dengan fenomena alam, di mana pada ketiga malam tersebut, bulan purnama bersinar terang, menyinari bumi sejak matahari terbenam hingga terbit kembali, membuat malam dan siang seakan-akan menjadi "putih" (terang).
Keutamaan Puasa di Bulan Syawal
Puasa Ayyamul Bidh memiliki berbagai keutamaan. Salah satunya adalah mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Kekasihku (Nabi Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga perkara: berpuasa tiga hari setiap bulan, melaksanakan shalat dhuha dua rakaat, dan shalat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari dan Muslim).
Puasa Ayyamul Bidh juga memberi kesempatan bagi umat Islam untuk melipatgandakan pahala. Dalam hadits qudsi, Allah SWT berfirman:
"Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan berpuasa, kita berkesempatan memperoleh pahala yang besar, yang akan menjadi bekal kita di hari akhir.
Keutamaan lainnya adalah bahwa puasa tiga hari dalam sebulan setara dengan puasa sepanjang tahun. Rasulullah SAW bersabda: "Puasa tiga hari dalam setiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari dan Muslim). Karena setiap hari berpuasa dihitung setara sepuluh hari, puasa tiga hari dalam sebulan setara dengan puasa sepanjang tahun. Ini adalah anugerah luar biasa bagi umat yang rajin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.
Selain itu, puasa Ayyamul Bidh juga melatih kita dalam bersabar dan menahan diri dari segala yang membatalkan puasa. Puasa ini juga membantu memperkuat ketakwaan kita, menjadikan kita lebih introspektif, dan semakin dekat dengan Allah SWT. Dengan menjalankan puasa ini, kita juga melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih sabar dan penuh pengendalian diri.
Selain keutamaan spiritual, puasa Ayyamul Bidh juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Puasa membantu tubuh dalam proses detoksifikasi, mengeluarkan racun yang menumpuk di dalam tubuh, serta memberi waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri.
Dengan berpuasa secara teratur, metabolisme tubuh juga meningkat, yang pada gilirannya membantu tubuh membakar lemak dengan lebih efisien. Hal ini berpengaruh positif bagi kesehatan jantung dan pengaturan berat badan. Selain itu, puasa juga memberikan efek menenangkan bagi pikiran dan emosi, membantu menciptakan stabilitas emosional dan ketenangan batin. (*)
KEYWORD :Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal Amalan Syawal