
ATM Bank DKI tetap layani nasabah di hari lubir Idul Fitri. (Foto; Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo ungkapkan, Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono dicopot karena permasalahan layanan di bank tersebut sudah terjadi tiga kali dan kejadiannya hampir serupa.
"Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali. Dan kejadiannya hampir serupa. Dimana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik," kata Pramono saat dijumpai di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Sementara itu, jabatan Direktur IT kini diisi oleh Direktur Umum Agus Haryoto Widodo dan mulai berlaku sejak kemarin (8/4/2025).
Sesi II, IHSG Terkoreksi 28 Poin
Dia mengungkapkan ada kebocoran (dana), tetapi tidak disebutkan besaran nominalnya.
"Terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI," katanya.
Karena kejadiannya sudah tiga kali, kata Pramono, maka dirinya memutuskan untuk melaporkan hal tersebut ke Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Polri.
"Dan kami sudah meminta kepada lembaga independen yang internasional. Nanti biar disebutkan oleh direksi Bank DKI. Untuk melakukan audit, tracing, monitoring. Kemana saja," katanya.
Nanti selain Bank DKI, Bareskrim pasti akan segera mengetahui ini.
"Karena yang namanya apapun tentang jejak digital uang lari kemana saja. Dalam sistem sekarang pasti kelihatan," kata Pramono.
Sebelumnya, dalam rapat tertutup bersama Bank DKI, Selasa (8/4/2025), Pramono meminta Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono dibebastugaskan sebagai buntut terjadinya masalah dalam layanan Bank DKI beberapa waktu lalu.
Nasabah Bank DKI mengeluh tak bisa melakukan transaksi online sejak malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah atau 30 Maret 2025.
KEYWORD :Pramono Anung Bank DKI