Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal Mi (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal Mi, mengecam serangan digital terhadap sejumlah media daring Indonesia. Menurut dia, hal tersebut mengakibatkan terganggunya kebutuhan publik dalam mengakses informasi.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akrab disapa Daeng Ical ini mengatakan serangan terbaru menargetkan laman web Tempo, tak lama setelah terbitnya laporan terkait judi online.
“Serangan digital dari pihak-pihak tak bertanggung jawab terhadap pers terus menerus berulang. Sampai kapan pemerintah akan tutup mata dengan aksi kampungan semacam ini,” kata Daeng Ical dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat (11/4).
Diketahui, 3 miliar serangan Distributed Denial of Services (DDos) menargetkan laman web Tempo sejak 6 April 2025 lalu. Serangan ini mengakibatkan beberapa artikel web Tempo tak dapat diakses oleh pembaca.
DDoS merupakan jenis serangan siber yang bertujuan membuat laman web menjadi tidak dapat diakses oleh pengguna. Caranya, dengan membanjiri server target dengan lalu lintas data dalam jumlah sangat besar secara bersamaan dari banyak sumber.
Terkait hal ini, Daeng Ical mendesak Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Dewan Pers supaya segera melacak dan mengusut tuntas pelaku yang berada di balik serangan digital DDoS tersebut.
“Saya kira teknologi yang pemerintah miliki cukup canggih untuk menemukan pelaku. Ini hanya soal seberapa besar komitmen pemerintah,” ujar Daeng Ical.
Selanjutnya, Daeng Ical mengatakan Komisi I sebagai mitra Komdigi dan Dewan Pers akan membantu sepenuhnya agar masalah serangan digital tidak terulang lagi di kemudian hari.
"Komunikasi dan koordinasi akan terus kita lakukan, agar pers kita tetap aman dalam melaksanakan tugasnya sebagai pilar demokrasi. Media daring juga secara simultan harus meningkatkan keamanan sibernya untuk menangkal serangan serupa," dia menambahkan.
KEYWORD :Syamsu Rizal Mi Daeng Ical Serangan DDoS
