
Indonesia dan Turkiye menandatangani kerja sama kebudayaan (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Kebudayaan (Menkebud) RI, Fadli Zon, dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye, Mehmet Nuri Ersoy, menandatangani perjanjian kerja sama di bidang kebudayaan antara kedua negara, pada Kamis (10/4) di Ankara. Penandatanganan ini bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turkiye.
Menkebud mengatakan kerja sama RI-Turkiye bertujuan mempromosikan kesadaran, pemahaman, dan apresiasi lebih besar terhadap seni dan budaya di kedua negara. Perjanjian mencakup pertukaran residensi seniman, penelitian bersama, pertukaran informasi, serta interaksi antarmasyarakat.
"Budaya adalah jembatan yang menghubungkan peradaban. Melalui kerja sama ini, kita memperkuat tali persahabatan Indonesia dan Turki dengan menghadirkan lebih banyak ruang dialog dan ekspresi budaya di antara kedua bangsa," kata Menteri Fadli dalam siaran pers di Jakarta pada Jumat (11/4).
Budaya Pangan Terkait Tradisi Budaya Leluhur
Ruang lingkup kerja sama meliputi penyelenggaraan pameran bersama koleksi museum dan galeri seni, serta promosi warisan budaya kedua negara. Selain itu, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan dan mengelola sumber daya manusia di bidang arkeologi, warisan budaya, serta seni tradisional dan kontemporer.
Perjanjian ini juga mencakup studi bersama dan pertukaran praktik terbaik terkait pemulangan artefak budaya, yang akan difasilitasi melalui pertukaran para ahli.
Kerja sama ini turut mendorong pertukaran seniman dan profesional budaya dalam berbagai bidang, seperti musik, film, teater, seni rupa, kerajinan tradisional, serta pengelolaan museum dan galeri.
Di bidang literasi, perjanjian ini mendukung penerjemahan dan penerbitan karya
sastra klasik dan kontemporer dari masing-masing negara, sekaligus partisipasi dalam simposium internasional, pameran buku, panel diskusi, dan festival sastra.
Kolaborasi antara lembaga seni dan budaya kedua negara juga menjadi bagian penting dari kesepakatan, termasuk pendirian pusat kebudayaan dan penguatan program pengajaran bahasa.
Tak kalah penting, kedua negara sepakat untuk menyelenggarakan festival film secara bersama, baik secara daring maupun di lokasi fisik, serta memperkuat kerja sama antara akademi film dan para produser.
Komitmen bersama juga tercermin dalam upaya pelestarian, pemeliharaan, penyajian, dan digitalisasi naskah-naskah kuno guna memperkuat minat publik terhadap warisan budaya.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye Mehmet Nuri Ersoy menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam melestarikan dan memajukan warisan budaya dunia.
"Indonesia dan Turki memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Melalui perjanjian ini, kita membuka lebih banyak peluang kolaborasi lintas budaya yang saling memperkaya," ujar Menteri Mehmet Nuri Ersoy.
KEYWORD :Menteri Kebudayaan Fadli Zon Indonesia-Turkiye