
Presiden Prancis Emmanuel Macron berpidato di depan bantuan kemanusiaan yang ditujukan ke Gaza, di gudang Bulan Sabit Merah Mesir di Arish, Mesir, 8 April 2025. Foto via REUTERS
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Rabu bahwa Prancis dapat mengakui negara Palestina pada bulan Juni. Dia juga menambahkan bahwa pada gilirannya beberapa negara di Timur Tengah dapat mengakui negara Israel.
"Kita perlu bergerak menuju pengakuan (negara Palestina). Jadi, selama beberapa bulan ke depan, kita akan melakukannya. Saya tidak melakukannya untuk menyenangkan siapa pun. Saya akan melakukannya karena pada suatu saat nanti itu akan benar," katanya dalam sebuah wawancara di televisi France 5.
"Dan karena saya juga ingin mengambil bagian dalam dinamika kolektif yang seharusnya juga memungkinkan mereka yang membela Palestina untuk mengakui Israel pada gilirannya, sesuatu yang banyak dari mereka tidak lakukan."
Meskipun Palestina telah diakui sebagai negara berdaulat oleh hampir 150 negara, sebagian besar negara Barat belum mengakuinya, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang.
Di antara negara-negara yang tidak mengakui Israel adalah Arab Saudi, Iran, Irak, Suriah, dan Yaman.
"Tujuan kami adalah sekitar bulan Juni, dengan Arab Saudi, untuk memimpin konferensi ini di mana kami dapat menyelesaikan gerakan menuju pengakuan timbal balik oleh beberapa negara," kata Macron.
Israel Palestina Pengakuan Negara Macron Prancis