
Presiden Prabowo Subianto disambut Raja Abdullah II bin Al-Hussein saat tiba di Yordania. (Foto: Instagram @prabowo)
Jakarta, Jurnas.com - Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania dilakukan dalam rangka membangun hubungan politik dan memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional, khususnya di Global South.
Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, Syahganda Nainggolan mengatakan, sejauh ini, agenda politik dan ekonomi yang dibawa Prabowo dalam kunjungan itu mendapatkan sambutan di setiap negara yang disinggahi.
"Melihat komitmennya membangun solidaritas global, Prabowo berpeluang besar menjadi pemimpin baru dunia," katanya merangkum Focus Group Discussion (FGD) bertema “Mencermati Arah Politik dan Diplomasi Prabowo di Timur Tengah dan Turki”, di kantor GREAT Institute, Jalan Taman Gunawarman, Jakarta Selatan, Senin (14/4).
PDIP Siap Bersinergi dengan Presiden Prabowo
Di sisi lain, Syahganda menilai, pemerintah perlu membangun komunikasi politik yang lebih baik sehingga kebijakan luar negeri Indonesia tidak mendapatkan persepsi negatif.
Pemantik dalam FGD ini antara lain Nurhayati Assegaf dan Hilmy Bakar Almascaty. Sejumlah ilmuwan dan pemerhati yang memberikan respons dan menajamkan pokok-pokok pikiran adalah Rizal Darmaputra, Zarmansyah, Indra Kusuma Wardhani.
Kemudian Rahmi Fitrianti, Prof Iswandi Syahputra, Sudarto, Smith Alhadar, Omar Thalib, Turino, Abdullah Rasyid, Wahyono, dan Hanief Adrian.
Pada bagian lain, Zarmansyah mengingatkan bahwa Indonesia memiliki investasi yang sangat besar pada proses perdamaian di banyak kawasan dunia. Sayangnya, investasi perdamaian itu sering kali ditinggalkan begitu saja.
“Saya berharap, Presiden Prabowo juga memberikan perhatian pada investasi perdamaian yang sudah kita lakukan di banyak negara. Kehadiran Indonesia dalam menjaga perdamaian di banyak negara dan kawasan harus di-follow updengan kerja sama ekonomi sehingga Indonesia memiliki mitra alternatif yang lebih luas,” ujar Zarmansyah.
KEYWORD :
Presiden RI Prabowo Subianto pemimpin baru dunia Syahganda Nainggolan GREAT Institute