Kamis, 17/04/2025 12:35 WIB

Pengawasan Lemah, WNA Mengamuk dan Positif Narkoba di Bali Jadi Sorotan Pimpinan DPR

Arogansinya jangan ditoleransi. Jangan sampai pintu marwah NKRI diinjak-injak orang asing, mereka masuk ke Indonesia harus taat aturan yang berlaku di Indonesia.

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal. (Foto: EMedia DPR)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyerukan peningkatan kedaulatan hukum dan keamanan nasional menyusul insiden seorang warga negara Amerika Serikat yang mengamuk dan merusak fasilitas kesehatan di Bali. 

Politikus PKB ini menekankan bahwa Indonesia tidak boleh menjadi surga bagi pelanggar hukum asing. 

"Jangan biarkan Indonesia menjadi tempat bebas bagi pelanggar hukum dari luar negeri yang mengancam ketertiban umum dan membahayakan warga kita sendiri," tegasnya dalam keterangan resmi, Selasa (15/4).

Cucun mengkritik lemahnya pengawasan terhadap WNA di Indonesia, yang terbukti dari aksi brutal di Bali. 

"Aksi brutal WNA di Bali membuktikan bahwa pengawasan terhadap warga asing masih lemah. Lembaga terkait harus tegas menyikapi persoalan ini," ujarnya. 

Ia menekankan perlunya sistem yang lebih ketat dalam menyaring dan memantau WNA, terutama di daerah pariwisata yang rawan. Pada bagian lain, dia mempertanyakan pembebasan WNA tersebut meskipun terbukti menggunakan narkoba. 

"Mengapa seorang WNA yang positif narkoba jenis THC dan kokain bisa dibebaskan?” tanyanya. 

Ia juga menyoroti dampak perusakan fasilitas umum yang menimbulkan ketakutan.

 "Tentunya hal itu sangat mengganggu dan berpotensi mengancam keselamatan pasien serta tenaga kesehatan maupun staf faskes. Harus menjadi evaluasi," katanya.

Cucun mendesak tindakan tegas terhadap pelanggaran oleh WNA dan menekankan pentingnya ketaatan terhadap hukum Indonesia. 

"Arogansinya jangan ditoleransi. Jangan sampai pintu marwah NKRI diinjak-injak orang asing, mereka masuk ke Indonesia harus taat aturan yang berlaku di Indonesia," tuturnya. 

Ia juga menyoroti kurangnya koordinasi antarinstansi. "Bagaimana mungkin seorang pengguna narkoba bisa lolos tanpa pengawasan selama tinggal di akomodasi lokal, hingga menimbulkan kericuhan di fasilitas umum?" tanyanya.

Ia menyerukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan WNA di Bali dan peningkatan seleksi serta pemantauan oleh imigrasi. 

"Pihak berwenang juga harus lebih transparan dan tidak ragu menindak tegas pelaku pelanggaran hukum, tanpa pandang bulu," katanya. 

Informasi tambahan menyebutkan bahwa WNA tersebut positif menggunakan kokain dan THC setelah menyebabkan kerusakan di sebuah klinik di Pecatu, Bali.

 

KEYWORD :

Wakil Ketua DPR PKB Cucun Ahmad Syamsurijal WNA Bali fasilitas kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :