
Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi saat menerima kehadiran Wakil Bupati Halmahera Utara Dr. Kasman H. Ahmad, di kantor Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Kalibata, Jakarta, Kamis (Foto: Ist/Humas Kementrans)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mendorong kawasan transmigrasi agar berkontribusi besar dalam program swasembada pangan nasional. Menurutnya, kontribusi dalam program itu di antaranya bisa dilakukan melalui peningkatan produksi beras.
Hal tersebut Wamentrans sampaikan saat menyambut hangat kehadiran Wakil Bupati Halmahera Utara Dr. Kasman H. Ahmad, di Ruang Kerja, Gedung C, Komplek Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Kalibata, Jakarta, Kamis (17/04).
Kehadiran wakil bupati dari kabupaten yang berada di Provinsi Maluku Utara itu untuk menyampaikan banyak hal tentang perkembangan transmigrasi di sana, termasuk terkait sentra produksi beras. Viva Yoga pun senang mendengar kemajuan program transmigrasi di Halmahera Utara.
"Produksi beras perlu ditingkatkan sebab Presiden Prabowo dalam Asta Cita mempunyai program swasembada pangan. Kita Harapkan Halmahera Utara berkontribusi besar dalam swasembada pangan,” ujar Viva Yoga.
Wamentrans mengatakan, Maluku Utara merupakan salah satu provinsi tujuan transmigran. Di kabupaten-kabupaten yang lain seperti Kepulauan Sula, Pulau Morotai, Kota Tidore, Halmahera Timur, Halmahea Tengah, dan Halmahera Selatan, juga ada kawasan transmigrasi.
“Di antara kawasan itu 4 masuk kawasan transmigrasi prioritas nasional dan 4 masuk kawasan transmigrasi prioritas bidang,” ujar mantan anggota Komisi IV DPR itu.
Wamentrans optimis kabupaten itu bisa meningkatkan produksi beras sebab di sana masih banyak lahan-lahan kosong nan subur serta adanya keinginan untuk membutuhkan kembali transmigran.
“Paradigma baru transmigrasi adalah bottom up, jadi daerah yang membutuhkan transmigran bisa mengajukan ke Kementrans. Dan pasti kita dukung,” kata Wamentrans.
Sebelumnya, Wakil Bupati Halmahera Utara, Kasman dalam pertemuan tersebut mengungkapkan kemajuan kawasan transmigrasi yang misalnya berada di Margo Mulyo, Toliwang. Toliwang merupakan desa yang berada di Kecamatan Kao Barat.
Sebagai lokasi penempatan transmigrasi dari Jawa, Margo Mulyo merupakan salah satu sentra produksi beras di Maluku Utara. Kontribusi beras dari Margo Mulyo sebesar 15 persen dari produksi beras di provinsi itu. Beras yang dihasilkan dari sawah-sawah yang ada pun memiliki rasa dan ciri tersendiri sehingga disebut beras toliwang.
Untuk lebih mendukung produksi beras di Halmahera Utara, pemerintah di sana tak hanya membutuhkan kembali transmigran namun juga massif melakukan pembangunan infrastruktur pendukung sektor pertanian. Untuk itu, Kasman mengundang Viva Yoga untuk meresmikan saluran irigasi pertanian itu.
Sebelum menerima Kasman, Viva Yoga juga menerima kunjungan Ketua DPR Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan; Ayu Dyan Liliana Sari Wiryono. Dalam kunjungan kerja ke Kementrans, Ayu Dyan yang didampingi oleh beberapa anggota DPRD lainnya itu juga menyampaikan perkembangan kawasan transmigrasi di kabupaten yang berbatasan dengan Kota Banjarmasin itu.
Dengan penduduk yang mayoritas sebagai petani, banyak komoditas yang dihasilkan, terutama tanaman pangan sehingga Barito Kuala disebut sebagai penyangga pangan IKN (Ibu Kota Nusantara). Tak hanya sektor pertanian, sektor perikanan pun juga bisa menjadi andalan.
Mendapat pemaparan demikian Viva Yoga mengapresiasi pemerintah Kabupaten Barito Kuala yang telah bekerja keras dalam membangun kawasan transmigrasi. Keseriusan yang dilakukan akan mempercepat tumbuhnya kawasan ekonomi baru. “Bila ini tercipta maka akan terjadi pemerataan pembangunan,” ujar pria yang juga menjadi Wakil Ketua Umum PAN itu
KEYWORD :Wamentrans Viva Yoga Mauladi Kawasan Transmigrasi Swasembada Pangan Kementrans