
Ilustrasi - Overthinking membuatmu susah tidur? Coba deh tips ini (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)
Jakarta, Jurnas.com - Overthinking merupakan suatu istilah yang bisa menggambarkan kondisi ketika seseorang terlalu banyak berpikir, baik tentang masa lalu yang sudah berlalu maupun masa depan yang belum tentu terjadi. Fenomena ini tidak hanya menguras energi mental, tapi juga sering menjadi penyebab utama insomnia atau sulit tidur di malam hari.
Mengutip laman Universitas Gadjah Mada Fakultas Psikologi, psikolog di Unit konsultasi Psikologi (UKP) Fakultas Psikologi UGM, Wirdatul Anisa menjelaskan bahwa overthinking terbagi menjadi dua bentuk utama ruminasi dan khawatir.
Adapun ruminasi ialah kecenderungan untuk terus memikirkan kejadian masa lalu. Sedangkan khawatir ialah pikiran negatif terhadap kemungkinan masa depan. Menurut Anisa, ruminasi dan khawatir sebenernya sama-sama merupakan bentuk proses berpikir yang dilakukan secara terus menerus dan terpaku pada hal-hal yang negatif.
Walau berpikir adalah bagian dari keistimewaan manusia, namun berpikir secara berlebihan atau overthinking justru bisa melumpuhkan produktivitas, membuat seseorang sulit membuat keputusan, dan mengganggu kualitas hidup secara menyeluruh, termasuk kualitas tidur.
Mengutip laman Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya UII, salah satu dampak paling nyata dari overthinking adalah gangguan tidur. Ketika pikiran tak henti berputar di kepala menjelang tidur, tubuh tidak bisa rileks sepenuhnya. Alhasil, tidur menjadi tidak nyenyak, atau bahkan tidak terjadi sama sekali.
Tidur yang buruk karena overthinking membawa dampak luas. Bukan hanya tubuh yang menjadi lelah keesokan harinya, tapi juga emosi menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang, overthinking bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala kronis, tekanan darah tinggi, jantung berdebar, bahkan gangguan mental seperti kecemasan, stres berat, hingga depresi.
Karenanya kalangan psikolog sering kali menekankan terkait pentingnya untuk mengelola pola tidur yang berkualitas, termasuk menghindari overthinking sebelum tidur.
Tips Menjaga Kualitas Tidur Selama Puasa Ramadan
Di sisi lain, pentingnya aktivitas tidur yang berkualitas juga telah ditekankan dalam ajaran Islam. Sebagai agama yang memanusiakan manusia, Islam sejak awal telah memberi perhatian besar terhadap pentingnya tidur.
Dalam Al-Qur’an, aktivitas tidur disebut sebagai salah satu tanda kebesaran Allah. Dalam Surah Ar-Rum ayat 23, tidur disebut sebagai bagian dari karunia-Nya yang menjadi isyarat bahwa manusia memang perlu istirahat secara seimbang. Allah juga menjadikan malam sebagai waktu yang ideal untuk beristirahat, seperti yang tercantum dalam Surah An-Naba ayat 9-10, dan menjadikan siang sebagai waktu untuk mencari penghidupan.
Al-Qur’an menegaskan pentingnya tidur sebagai bagian dari keseimbangan hidup. Dalam Surah Ar-Rum ayat 23, Allah SWT berfirman:
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari...”
(QS. Ar-Rum: 23)
Lebih lanjut, dalam Surah An-Naba ayat 9-10, tidur disebut sebagai sarana istirahat, dan malam sebagai waktu untuk menenangkan diri. Islam tidak hanya mengakui pentingnya tidur, tetapi juga menempatkannya sebagai ibadah, jika dilakukan dengan niat dan adab yang benar.
7 Tips Menghindari Susah Tidur Akibat Overthinking
Berikut beberapa langkah ilmiah dan Islami yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi overthinking sebelum tidur:
1. Berwudhu Sebelum Tidur
Wudhu tidak hanya membersihkan tubuh secara fisik, tetapi juga menenangkan jiwa. Penelitian menunjukkan wudhu bisa menurunkan stres dan memicu rasa tenang — modal utama untuk tidur berkualitas.
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan, maka hendaklah berwudu sebagaimana wudumu untuk melakukan salat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Tulis Pikiranmu di Jurnal
Luangkan 10 menit untuk mencatat kekhawatiran atau ide-ide yang mengganggu pikiranmu. Ini membantu “memindahkan” beban mental dari kepala ke atas kertas.
3. Batasi Waktu Layar Sebelum Tidur
Cahaya biru dari gadget menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Hindari HP atau laptop 30-60 menit sebelum tidur.
4. Tidur Miring ke Kanan
Sunnah Rasulullah SAW ini bukan hanya anjuran spiritual, tapi juga didukung oleh sains. Tidur miring ke kanan menenangkan sistem saraf dan menjaga fungsi jantung.
5. Lakukan Relaksasi atau Zikir
Zikir sebelum tidur seperti membaca tasbih, tahmid, atau ayat-ayat tertentu (seperti Ayat Kursi) bisa membantu pikiran lebih damai dan terfokus pada hal positif.
6. Latih Teknik Pernapasan
Teknik pernapasan seperti 4-7-8 (tarik napas 4 detik, tahan 7 detik, buang 8 detik) terbukti efektif meredakan ketegangan dan membantu tubuh masuk ke mode tidur.
7. Kibaskan Tempat Tidur dan Ucapkan Doa
Mengikuti sunnah ini memberi efek psikologis berupa rasa aman dan nyaman sebelum tidur.
KEYWORD :“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengibaskan tempat tidurnya...”
(HR. Bukhari dan Muslim) (*)
Overthinking Susah Tidur Berpikir Berlebihan insomnia Kualitas Tidur Tidur berkualitas