
Paus Fransiskus menghadiri upacara konsistori untuk mengangkat para uskup Katolik Roma ke pangkat kardinal, di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 30 September 2023. REUTERS
Jakarta, Jurnas.com - Kabar duka menyelimuti umat Katolik sedunia. Paus Fransiskus, pemimpin spiritual yang dihormati, telah berpulang ke pangkuan Bapa pada Senin (21/4), di usia 88 tahun. Kepergian yang meninggalkan duka mendalam bagi jutaan umat ini terjadi sehari setelah beliau memimpin ibadah Paskah di Vatikan.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menyampaikan bahwa pemakaman Paus Fransiskus akan diselenggarakan secara sederhana, sesuai dengan keinginan mendiang.
"Pemakaman juga yang saya dengar akan dilakukan secara sederhana. Beliau juga sudah menyetujui pemakaman secara sederhana," ungkap dia dalam konferensi pers di Jakarta.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa upacara pemakaman akan berfokus pada iman Gereja Katolik akan kebangkitan Tuhan.
"Dan pemakaman akan difokuskan kepada iman gereja akan kebangkitan tuhan," tuturnya.
Kardinal Kevin Farrel, melalui pernyataan yang dipublikasikan oleh otoritas Vatikan di saluran Telegram, mengumumkan, "Pagi ini pukul 7.35 pagi, Uskup Roma Fransiskus kembali ke Rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan gereja-Nya."
Paus Fransiskus, yang sempat dirawat karena bronkitis kronis pada Februari lalu, meninggalkan warisan pelayanan dan kerendahan hati yang akan terus dikenang.
KEYWORD :
KWI Paus Fransiskus meninggal dunia pemakaman Katolik