Selasa, 22/04/2025 02:28 WIB

Mengenal Pneumonia Ganda Seperti yang Dialami Paus Fransiskus

Mengenal Pneumonia Ganda Seperti yang Dialami Paus Fransiskus

Ilustrasi pneumonia ganda merupakan infeksi serius yang memengaruhi kedua paru-paru, dan membutuhkan penanganan cepat dan tepat (Foto: Prevention)

Jakarta, Jurnas.com - Paus Fransiskus, pemimpin pertama Gereja Katolik Roma yang berasal dari Amerika Latin, meninggal dunia pada hari Senin, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun. Kabar duka tersebut disampaikan dalam sebuah pengumuman yang disiarkan langsung oleh saluran resmi Vatikan, Kardinal Kevin Farrell.

Sebelum wafat, Paus sempat bertarung melawan double pneumonia, atau pneumonia ganda— infeksi paru-paru serius yang menyerang kedua sisi paru secara bersamaan. Meski berhasil melewati masa kritis penyakit itu, kondisi kesehatannya tak pernah sepenuhnya pulih.

Apa Itu Pneumonia Ganda?

Mengutip laman Helathline, pneumonia ganda, atau juga dikenal sebagai "pneumonia bilateral" merupakan infeksi serius yang memengaruhi kedua paru-paru secara bersamaan. Pada kondisi ini, alveoli — kantung udara kecil dalam paru-paru — mengalami peradangan dan terisi cairan atau nanah, menyebabkan kesulitan bernapas dan gejala sistemik lain seperti demam dan kelelahan.

Yang membedakan pneumonia ganda dari pneumonia biasa ialah cakupan infeksinya. Jika pneumonia hanya menyerang satu paru, pneumonia ganda berdampak pada kedua sisi, memperbesar risiko komplikasi.

Gejala Pneumonia Ganda

Meskipun istilah "double" atau "ganda" sering diasosiasikan dengan keparahan kedua paru-paru, dalam praktik medis, tingkat keparahan lebih tergantung pada jenis infeksi, usia pasien, serta kondisi kesehatan sebelumnya.

Adapun gejala pneumonia ganda yang muncul meliputi sesak napas, nyeri dada saat bernapas atau batuk, batuk berdahak, demam, menggigil, dan berkeringat. Kemudian, kelelahan ekstrem, denyut jantung dan pernapasan yang cepat, mual, muntah, atau diare.

Orang yang Rentan Terkena Pneumonia Ganda

Menurut Dr. Wayne Tsuang, ahli paru dari Cleveland Clinic, risiko terkena pneumonia — baik satu maupun dua paru — meningkat signifikan pada kelompok ,ansia di atas 65 tahun, bayi dan anak kecil, orang dengan penyakit kronis (seperti diabetes, jantung, asma), pasien dengan imunitas rendah, perokok atau pengguna alkohol berlebihan.

Penanganan dan Pemulihan

Ppneumonia ganda membutuhkan penanganan cepat dan tepat, tergantung penyebab infeksinya — apakah bakteri, virus, atau jamur. Pendekatan umum yang biasa dilakukan ialah pemberian antibiotik untuk pneumonia bakteri, pemberian obat antivirus jika disebabkan virus.

Kemudian, perawatan suportif seperti cairan infus, oksigen, dan istirahat total. Dan pemberan obat pereda demam dan nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen.

Risiko Komplikasi dan Prognosis

Pneumonia ganda bukan hanya penyakit sementara. Jika tak ditangani, bisa menyebabkan kegagalan organ, infeksi menyebar ke aliran darah (sepsis), bahkan kematian.

Setiap tahun, sekitar 50.000 orang meninggal akibat pneumonia di Amerika Serikat, menjadikannya penyebab utama kematian infeksius di negara itu. Di kalangan lansia, risiko meningkat tajam. Mereka yang sembuh pun bisa mengalami dampak jangka panjang seperti penurunan fungsi paru, risiko penyakit jantung meningkat, gangguan kognitif, penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. (*)

KEYWORD :

Pneumonia Ganda Paus Fransiskus Pneumonia bilateral




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :