
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba untuk memimpin audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 21 Oktober 2015. REUTERS
Jakarta, Jurnas.com - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, yang dikenal sebagai simbol kasih, kerendahan hati, dan keberpihakan pada keadilan sosial dan kemanusiaan.
Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana mengatakan bahwa Paus pernah menitipkan pesan ketika dirinya hadir dalam peringatan 100 Tahun Federasi Universitas Katolik Internasional (IFCU) di Vatikan.
Menurut Prof. Yuda, Unika Atma Jaya kehilangan sosok pemimpin dunia yang penuh kasih dan ketulusan. Warisan modal dan spiritual Paus Fransiskus, lanjut Prof. Yuda, menjadi inspirasi dalam pengamalan Tridarma Perguruan Tinggi.
"Paus Fransiskus menunjukkan dengan nyata keberpihakannya pada mereka yang terpinggirkan, serta kepedulian mendalam terhadap isu-isu besar seperti krisis iklim dan masa depan lintas generasi," kata Prof. Yuda dalam keterangan resminya pada Selasa (22/4).
"Nilai-nilai yang beliau hidupi menjadi inspirasi dan semangat bagi kami dalam mendampingi dan membentuk para mahasiswa di Unika Atma Jaya," dia menambahkan.
Dalam pertemuan, Paus Fransiskus juga berperan agar universitas Katolik menjadi garda terdepan dalam membangun budaya perdamaian, rekonsiliasi, dan kolaborasi lintas budaya dan disiplin.
Dia menekankan pentingnya keterlibatan universitas dalam mentransformasi nilai-nilai kekristenan menjadi bahasa yang relevan bagi generasi masa kini, demi menjawab tantangan zaman secara bijaksana.
"Paus Fransiskus juga menggarisbawahi pentingnya misi universitas dalam perlindungan terhadap `rumah bersama` melalui pendekatan ekologi terintegrasi yang menyentuh akar persoalan kemiskinan dan kerusakan lingkungan," ujar Prof. Yuda.
Karena itu, Unika Atma Jaya mengajak seluruh civitas akademika dan masyarakat luas untuk mendoakan Paus Fransiskus agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kasih.
KEYWORD :Paus Fransiskus Unika Atma Jaya Prof. Yuda Turana