
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba untuk memimpin audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 21 Oktober 2015. REUTERS
JAKARTA, Jurnas.com – Universitas Paramadina Jakarta menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, Senin (21/4/2025).
“Dengan duka yang mendalam, kami menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus,” demikian surat ucapan duka cita Universitas Paramadina yang ditandatangani oleh Rektor Prof. Didik. J. Rachbini, M.Sc., Ph.D, Selasa (22/4/2025).
“Seorang pemimpin spiritual dunia yang telah mewariskan keteladanan luar biasa dalam kesederhanaan hidup, kehangatan hati, dan misi kemanusiaan yang melampaui batas agama dan bangsa.”
Prof. Didik juga menyebut, Paus Fransiskus adalah sosok dengan jiwa besar—pemimpin yang merangkul semua golongan, memperjuangkan keadilan bagi kaum marginal, serta menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan dan perdamaian dunia. Dalam tiap langkahnya, beliau menghadirkan wajah gereja yang penuh kasih, inklusif, dan berpihak pada kemanusiaan.
“Kami mengenang kepemimpinan profetiknya, yang senantiasa mengedepankan dialog antarumat beragama, solidaritas global, serta keberanian moral untuk berbicara atas nama kaum lemah dan tertindas. Warisannya akan abadi sebagai inspirasi lintas iman dalam membangun dunia yang lebih adil, beradab, dan penuh cinta kasih,” ujar Prof. Didik.
“Selamat jalan, Paus Fransiskus. Doa kami mengiringi perjalananmu menuju keabadian,” tutup Prof. Didik.
Prof. Didik Universitas Paramadina Paus Fransiskus