Kamis, 24/04/2025 20:08 WIB

Kemenperin Gandeng JICA Genjot Produktivitas IKM Komponen Otomotif

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA), dalam rangka meningkatkan produktivitas industri kecil dan menengah (IKM) komponen otomotif

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita. (Foto Humas Kemenperin)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA), dalam rangka meningkatkan produktivitas industri kecil dan menengah (IKM) komponen otomotif, yang selama ini menjadi bagian dari rantai pasok industri otomotif nasional.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, mengatakan bahwa tindak lanjut dari kerja sama yang ditandatangani pada 25 Februari itu diwujudkan dalam bentuk kegiatan fasilitasi matchmaking antara IKM komponen otomotif dengan system integrator yang merupakan Tech Startup Indonesia.

Proses matchmaking telah dilaksanakan pada periode 25 Februari-28 Maret 2025 secara daring melalui platform Startup for Industry. Di platform ini, IKM dapat menemukan Tech Startup yang dapat memberikan solusi teknologi yang sesuai dengan permasalahan dan kebutuhannya.

"IKM komponen otomotif harus memenuhi QCD (Quality, Cost, and Delivery) yang dipersyaratkan. Untuk itu perlu adanya kerja sama dan kolaborasi sehingga pembinaan IKM dapat berjalan sinergi, efektif, dan berkelanjutan," kata Dirjen Reni pada Kamis (24/4).

Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari menuturkan, matchmaking ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi dan otomatisasi yang dapat meningkatkan produktivitas bagi IKM komponen otomotif.

"Melalui proses matchmaking tersebut telah dihasilkan delapan pasangan antara delapan IKM komponen otomotif dengan enam startup teknologi terpilih," Dini menambahkan.

Pasangan yang dihasilkan dari proses matchmaking tersebut ialah PT. Armeta Kreasi Mandiri dengan PT. Trimitra Nusantara Sakti, PT. Eran Plastindo Utama dengan Ragdalion Technology, PT. Arkha Industries Indonesia dengan PT. Sopwer Teknologi Indonesia, serta PT. Laksana Tekhnik Makmur dengan PT. Sopwer Teknologi Indonesia.

Selanjutnya, PT. FNF Metalindo Utama dengan Ragdalion Technology, PT. Itori Kreasindo Perkasa dengan PT. Stechoq Robotika Indonesia, PT. Sebastian Jaya Metal dengan PT. Takodam Ciptamandiri Nusantara, dan PT. Sugi Jaya Utama dengan PT. MyEco Teknologi Nusantara.

Dini menambahkan, setiap startup yang terpilih akan melaksanakan proyek implementasi teknologi di IKM komponen otomotif yang dibiayai oleh JICA. "Adapun total anggaran untuk delapan proyek implementasi teknologi tersebut adalah sebesar Rp1,2 miliar rupiah," ujar dia.

KEYWORD :

Kementerian Perindustrian Kemenperin IKM Komponen Otomotif Dirjen IKMA Reni Yanita




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :