Jum'at, 25/04/2025 10:02 WIB

Presiden Palestina Desak Hamas untuk Meletakkan Senjata

Presiden Palestina Desak Hamas untuk Meletakkan Senjata

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan pertemuan pimpinan di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 23 April 2025. REUTERS

RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada hari Rabu meminta Hamas untuk meletakkan senjata dan menyerahkan pengelolaan Gaza kepada Otoritas Palestina-nya. Ini sebagai bagian dari upaya untuk menjawab keraguan internasional atas peran otoritas tersebut pada momen penting bagi kawasan tersebut.

Abbas berbicara di dewan pimpinan tempat ia diharapkan minggu ini untuk menunjuk penggantinya di tengah tekanan dari negara-negara Barat dan Arab yang khawatir tentang kemampuan PA untuk memainkan peran jangka panjang yang layak dalam upaya perdamaian.

Meskipun Abbas sebelumnya telah meminta Hamas untuk menempatkan pasukannya di bawah kendali PA, ia belum melakukannya sejak dimulainya perang di Gaza, ketika orang-orang bersenjata kelompok militan itu menyerang Israel, yang memicu pembalasan militer yang sengit oleh Israel.

Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang dalam serangannya pada 7 Oktober 2023, menurut penghitungan Israel.

Kampanye Israel telah menewaskan lebih dari 50.000 orang, kata otoritas kesehatan setempat, dan meninggalkan sebagian besar Gaza dalam reruntuhan.

Upaya diplomatik untuk menyusun rencana masa depan Gaza difokuskan pada upaya menyingkirkan Hamas, tetapi Israel juga mengatakan tidak akan menerima peran apa pun bagi PA, yang menjalankan otonomi terbatas di Tepi Barat.

"Hamas harus menyerahkan tanggung jawabnya di Gaza dan menyerahkan persenjataannya kepada Otoritas Palestina serta berubah menjadi partai politik," kata Abbas.

Hamas, yang mengusir PA dari Gaza selama perang saudara singkat pada tahun 2007, telah menolak seruan dalam beberapa bulan terakhir oleh Israel dan Amerika Serikat untuk meletakkan senjatanya.

TEKAN UNTUK MENUNJUKKAN PENGGANTI
Abbas berbicara kepada Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang memegang status pengamat di Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai perwakilan sah rakyat Palestina dan mendominasi PA.

Abbas, 89, mengambil alih kepemimpinan Palestina setelah kematian pemimpin veteran PLO Yasser Arafat pada tahun 2004. Selama bertahun-tahun ia menolak menunjuk wakil atau penggantinya, tetapi perang di Gaza telah meningkatkan tekanan kepadanya untuk melakukannya.

Bulan lalu, negara-negara Arab mengusulkan rencana pascaperang untuk Gaza yang akan dijalankan sementara oleh sebuah komite sebelum dikembalikan ke kendali PA. Amerika Serikat, Uni Eropa, dan monarki Teluk yang diharapkan berperan dalam membiayai rekonstruksi Gaza pascaperang telah berulang kali mendesak reformasi PA.

Abbas mengkritik serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, yang menurutnya memberi Israel dalih untuk menghancurkan Gaza. Israel melancarkan kampanye militernya terhadap Hamas di Gaza setelah serangan yang dipimpin Hamas.

KEYWORD :

Israel Palestina Jalankan Otoritas Hamas Gaza




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :