
Burung hantu menjadi predator alami hama tikus (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Dalam dunia pertanian, hama tikus menjadi momok yang merugikan karena sering merusak tanaman, dan menggerogoti bahan pangan. Salah satu solusi ramah lingkungan yang kini makin populer ialah pemanfaatan predator alami, sesuai dengan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT), seperti memanfaatkan burung hantu, khususnya yang berjenis Tyto Alba atau dikenal juga desngan sebutan Serak Jawa.
Burung hantu sering jadi andalan utama dalam membasmi hama tikus karena kemampuan memburunya di malam hari. Tapi ternyata, burung hantu bukan satu-satunya pembasmi tikus yang efektif.
Mengutip laman Pestpointers, berikut ini deretan hewan pemangsa tikus yang tak kalah hebat—mulai dari yang berkeliaran di pekarangan, hingga yang mengendap-endap di balik rerumputan liar.
1. Kucing
Kucing, baik domestik maupun liar seperti bobcat dan serval, merupakan predator alami tikus. Dengan refleks cepat dan gerakan senyap, kucing menangkap tikus menggunakan cakar tajam dan gigi yang efisien untuk membunuh mangsanya. Meski kucing peliharaan kadang `malas` berburu, kucing liar dan feral tetap mempertahankan insting alami mereka sebagai pembasmi hama.
2. Ular
Beberapa spesies ular bahkan dinamai berdasarkan mangsanya, seperti rat snake. Ular pembelit seperti ini menunggu di area gelap—tempat favorit tikus—lalu membelit mangsanya hingga kehabisan napas. Sementara ular berbisa seperti ular derik menggunakan bisa mematikan untuk melumpuhkan tikus dari kejauhan sebelum memangsanya.
3. Burung Pemangsa (Raptors)
Selain burung hantu, predator udara lain seperti elang, falcon, gagak, dan kestrel juga memangsa tikus. Dengan penglihatan luar biasa, mereka bisa mendeteksi pergerakan tikus dari jarak ratusan meter. Tikus yang berjalan di ladang atau rerumputan tak akan sempat menyadari kemunculan cakar tajam yang menyergap dari langit.
4. Rubah
Rubah dikenal karena kecerdasannya, kemampuan mendeteksi bau dan suara tikus dengan akurat, serta kecepatan luar biasa. Bahkan, rubah bisa memanjat pohon untuk mengejar mangsa dan menyelinap dengan senyap saat tikus tak menyadari bahaya.
5. Coyote & Serigala
Di pinggiran kota hingga hutan liar, coyote dan serigala juga menjadi musuh alami tikus. Meski sering diasosiasikan dengan mangsa besar, kenyataannya mereka juga memangsa hewan kecil seperti tikus—terutama saat makanan lain langka. Kemampuan adaptif mereka menjadikan mereka sekutu tak terduga dalam pengendalian hama.
6. Musang dan Cerpelai
Cerpelai dan keluarga musang lainnya mungkin bertubuh mungil, tapi jangan remehkan kemampuan mereka. Agresif, lincah, dan berani, musang sanggup masuk ke liang tikus dan membantai beberapa dalam sekali serangan. Tak heran, banyak petani justru membiarkan musang tinggal di dekat gudang untuk mengontrol populasi hama.
7. Badger
Badger dikenal sebagai penggali ulung. Mereka akan membongkar liang tikus dalam hitungan detik, menggunakan cakar kuat dan kaki seperti sekop. Jika tikus tidak cepat-cepat kabur, mereka akan jadi makanan lezat badger malam itu juga.
Tikus Punya Banyak Musuh, Tapi Tetap Bertahan… Kenapa?
Tikus dapat dikategerikan sebagai salah satu hewan yang cerdas dan sangat adaptif. Mereka punya penciuman dan pendengaran tajam yang membantu mereka menghindari predator. Mereka juga berkembang biak sangat cepat—seekor betina bisa melahirkan 5-10 kali setahun.
Dengan kemampuan membentuk komunitas besar dan menggali jaringan terowongan rumit, tikus bisa melarikan diri dari banyak predator. Inilah mengapa, meskipun banyak hewan memangsa mereka, populasi tikus masih tinggi—dan pengendalian alami saja tidak selalu cukup. (*)
KEYWORD :Burung Hantu Predator Pembasmi Tikus Hama tikus