
Ilustrasi bercocok tanam (Foto: Jonathan Kemper/Unsplash)
Jakarta, Jurnas.com - Bercocok tanam di pekarangan rumah kini menjadi tren gaya hidup sehat sekaligus solusi menghadapi harga bahan pangan yang semakin mahal.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dan kesehatan, tetapi juga bisa menjadi aktivitas menyenangkan untuk mengisi waktu luang.
Bagi kamu yang masih pemula, berikut adalah langkah-langkah mudah yang bisa dilakukan untuk memulai bercocok tanam di rumah versi Jurnas.com:
1. Tentukan Lokasi yang Tepat
Langkah pertama adalah memilih lokasi pekarangan yang terkena sinar matahari minimal 4–6 jam per hari. Tanaman seperti cabai, tomat, dan bayam membutuhkan cahaya matahari yang cukup untuk tumbuh optimal. Jika lahan terbatas, gunakan pot atau wadah bekas yang dapat ditaruh di teras, balkon, atau jendela.
2. Kenali Jenis Tanaman yang Mudah Ditanam
Untuk pemula, sebaiknya memilih tanaman yang mudah dirawat dan cepat panen, seperti kangkung, bayam, sawi, tomat, cabai, dan daun bawang. Tanaman-tanaman ini tidak membutuhkan perawatan yang rumit dan bisa tumbuh baik di pot atau polybag.
3. Siapkan Media Tanam yang Subur
Gunakan campuran tanah, kompos, dan sekam sebagai media tanam. Perbandingan yang umum digunakan adalah 2:1:1. Kompos bisa dibuat dari sampah organik rumah tangga seperti sisa sayur atau buah, sehingga lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.
4. Gunakan Wadah atau Pot Bekas
Tak perlu beli pot mahal. Anda bisa memanfaatkan barang bekas seperti ember rusak, botol air mineral besar, kaleng susu, atau baskom plastik. Pastikan wadah memiliki lubang di bagian bawah untuk drainase air.
5. Lakukan Penyemaian dengan Benar
Beberapa tanaman seperti cabai dan tomat sebaiknya disemai terlebih dahulu di tempat terpisah sebelum dipindahkan ke media tanam utama. Gunakan nampan atau baki kecil untuk menyemai biji dan tunggu hingga tumbuh daun sebelum dipindah.
6. Rutin Menyiram dan Memupuk
Siram tanaman secara rutin, terutama pagi atau sore hari. Jangan menyiram terlalu banyak agar akar tidak busuk. Gunakan pupuk organik cair seminggu sekali untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
7. Kendalikan Hama Secara Alami
Hama seperti ulat dan kutu daun bisa dikendalikan dengan pestisida alami dari bawang putih, cabai, dan sabun cair. Semprotkan secara rutin agar tanaman tetap sehat tanpa bahan kimia berbahaya.
8. Panen dan Nikmati Hasilnya
Setelah 30–60 hari (tergantung jenis tanaman), kamu sudah bisa mulai memanen hasil kebun sendiri. Sayuran segar dari pekarangan tak hanya lebih sehat, tapi juga memberikan kepuasan tersendiri karena dihasilkan dari tangan sendiri.
KEYWORD :Bercocok Tanam Petani Pemula Pekarangan Rumah