Sabtu, 26/04/2025 23:53 WIB

Prabowo dan Relasinya dengan Umat Islam: Sinergi untuk Masa Depan Bangsa

Selain TNI, umat Islam merupakan kekuatan nasional yang menjadi modal penting bagi bangsa Indonesia untuk merawat kesatuan dan persatuan.

Presiden RI Prabowo Subianto. (Foto: Net)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang memiliki latar belakang militer kuat, dinilai memiliki relasi yang erat dengan umat Islam di Indonesia.

Menurut Ketua Umum Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) Bachtiar Nasir, umat Islam, sebagai mayoritas penduduk Indonesia, merupakan kekuatan nasional yang penting, sejajar dengan TNI, dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Selain TNI, umat Islam merupakan kekuatan nasional yang menjadi modal penting bagi bangsa Indonesia untuk merawat kesatuan dan persatuan," jelas Nasir dalam keterangan resminya, Sabtu (26/4).

Ia juga menyoroti peran historis umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan dan penanggulangan gerakan komunisme.

Kedekatan Prabowo dengan umat Islam, menurut Nasir, terbukti dari dukungan signifikan yang diterimanya dalam beberapa pemilihan presiden.

"Pilpres 2024, meski terbagi, dukungan umat Islam terhadap Prabowo memberi kontribusi cukup besar bagi kemenangannya," ungkapnya.

Setelah dilantik, Prabowo menunjukkan strategi merangkul semua kelompok, termasuk umat Islam.

"Prabowo memilih strategi merangkul semua kelompok, tanpa terkecuali. Prabowo merangkul tidak hanya semua partai politik, tapi juga kelompok sosial dan umat Islam," jelas Nasir.

Salah satu bukti nyata dukungan Prabowo terhadap umat Islam adalah sikap tegasnya terhadap isu Palestina.

"Ketegasan Prabowo berpihak kepada Palestina dan melakukan diplomasi untuk mendukung kemerdekan Palestina merupakan sikap yang dinilai sangat jelas terhadap umat Islam," kata Nasir.

Nasir menekankan bahwa stabilitas nasional, yang merupakan fondasi pembangunan bangsa, tidak akan terwujud tanpa melibatkan umat Islam.

"Stabilitas nasional yang menjadi syarat mutlak dan pondasi dalam membangun masa depan bangsa tidak akan bisa diwujudkan dengan efektif tanpa melibatkan umat Islam sebagai bagian penting bagi kekuatan nasional," tegasnya.

Ia juga menilai bahwa strategi merangkul yang dipilih Prabowo adalah langkah taktis dan efektif untuk menjaga stabilitas negara.

"Strategi merangkul bukan memukul jauh akan lebih taktis dan efektif bagi pemimpin dalam mengelola stabilitas negara ini. Nampaknya, strategi ini yang dipilih oleh Prabowo," ujarnya.

Nasir mengajak semua pihak, terutama umat Islam, untuk memanfaatkan kesempatan ini dan bersinergi dalam membangun masa depan bangsa.

"Maka, tidak ada alasan bagi semua pihak, khususnya umat Islam, selain mengambil kesempatan ini untuk membangun sinergi dalam mengambil peran dalam mendesain arah masa depan bangsa," pungkasnya.

 

 

 

KEYWORD :

Presiden RI Prabowo Subianto Islam militer Bachtiar Nasir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :