
Ilustrasi daging kelinci atau sate kelinci (Foto: Pexels/Andy Lee)
Jakarta, Jurnas.com - Di tengah dominasi konsumsi daging ayam dan sapi, kini semakin banyak orang mulai melirik daging kelinci sebagai sumber protein hewani yang bernutrisi tinggi. Tak hanya lezat dan rendah lemak, daging kelinci menyimpan segudang manfaat kesehatan yang belum banyak diketahui.
Lantas, apa saja keunggulan gizi daging kelinci? Bagaimana manfaatnya bagi kesehatan tubuh? Berikut ini adalah ulasannya yang dikutip dari laman Hello Sehat dan berbagai sumber lainnya.
Daging kelinci bisa menjadi alternatif sehat karena rendah lemak dan kaya akan protein berkualitas tinggi. Dalam 100 gram daging kelinci yang sudah direbus, terdapat sekitar 33 gram protein dan hanya 3,51 gram lemak.
Kandungan gizinya pun lengkap, mulai dari zat besi, kalsium, fosfor, kalium, hingga vitamin B kompleks dan vitamin K. Bahkan, kalori dalam 100 gram daging kelinci hanya sekitar 173 kkal, menjadikannya cocok untuk gaya hidup sehat.
Kombinasi ini menjadikan daging kelinci sangat ideal untuk membantu pembentukan dan perbaikan jaringan otot. Nutrisi tersebut juga penting dalam menjaga kesehatan kulit, kuku, serta mempercepat pemulihan setelah cedera atau olahraga berat.
Tidak hanya itu, kandungan mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor bekerja sama dalam menjaga kepadatan tulang dan gigi. Vitamin K yang ada di dalamnya turut mendukung proses regenerasi tulang secara alami.
Dengan lemak yang jauh lebih rendah dibanding ayam atau sapi, daging kelinci dapat membantu menjaga berat badan tetap stabil. Tingginya protein juga memicu rasa kenyang lebih lama dan membantu mengontrol nafsu makan secara alami.
Hal ini tentu memberi keuntungan bagi mereka yang sedang menjalani diet atau menjaga pola makan seimbang. Terlebih, rendahnya lemak jenuh membuat daging kelinci ramah untuk jantung dan sistem pembuluh darah.
Kalium yang tinggi dalam daging kelinci turut membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Selain itu, zat ini membantu mengeluarkan natrium berlebih dari tubuh, yang jika dibiarkan dapat memicu hipertensi.
Dari sisi pembentukan darah, daging kelinci mengandung zat besi, folat, vitamin B12, dan B6 yang berperan penting dalam produksi hemoglobin. Nutrisi ini sangat membantu mencegah anemia dan gejala seperti cepat lelah atau pusing.
Sistem kekebalan tubuh juga mendapat manfaat besar dari konsumsi daging kelinci secara teratur. Kandungan zink dan asam amino glutamin membantu memperkuat sel darah putih yang berperan melawan infeksi.
Ibu hamil pun bisa menjadikan daging kelinci sebagai pelengkap gizi harian karena kandungan folat dan zat besinya. Vitamin B kompleks dan kalsium di dalamnya turut berperan dalam perkembangan janin dan pembentukan plasenta.
Metabolisme tubuh pun berpotensi meningkat ketika daging kelinci dikombinasikan dengan aktivitas fisik, seperti latihan beban. Protein dari daging ini membantu pembentukan massa otot, yang pada akhirnya meningkatkan pembakaran energi harian.
Kesehatan reproduksi juga bisa terbantu berkat kandungan zat besi dan zink yang mendukung ovulasi serta produksi sperma berkualitas. Oleh karena itu, daging kelinci bisa menjadi bagian dari pola makan bagi pasangan yang tengah merencanakan kehamilan.
Meski begitu, konsumsi daging kelinci tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Asupan protein yang terlalu tinggi tanpa diimbangi nutrisi lain bisa menyebabkan keracunan protein, dengan gejala seperti mual, kelelahan, hingga gangguan ginjal.
Risiko lain datang dari proses memasak yang tidak matang sempurna, karena dapat menimbulkan keracunan makanan. Bakteri seperti Salmonella dan E. coli dapat berkembang jika daging tidak diolah dengan benar.
Karena itu, penting untuk memasak daging kelinci hingga benar-benar matang, sebaiknya dengan cara direbus atau dikukus. Hindari memanggang atau membakarnya langsung dengan api besar serta kurangi penggunaan garam secara berlebihan.
Dengan demikian, daging kelinci bisa menjadi pilihan cerdas untuk melengkapi pola makan sehat. Namun, keseimbangan tetap menjadi kunci—konsumsilah dalam jumlah yang wajar dan kombinasikan dengan asupan gizi lainnya. (*)
KEYWORD :Daging Kelinci Manfaat daging kelinci Kesehatan Tubuh