
Panen raya ikan lele warga binaan Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Foto: dok. jurnas
BANDUNG - Warga Binaan, Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat memanen ikan lela sebanyak satu ton lebih, tepatnya 1 ton 97 kg. Mereka juga memanen telor ayam dan bebek.
Panen raya ikan lele itu dilakukan Kakanwil Ditjenpas Jabar, Kusnali bersama Kalapas Sukamiskin, Fajar Nur Cahyono pada area Lapas, Kamis, (24/4/2025).
“Panen ikan lele, ternak ayam, bebek, sayuran bahkan buah melon merupakan hasil karya warga binaan,” kata Kalapas Sukamiskin, Fajar Nur Cahyono melalui keterangannya, Sabtu (26/4/2025).
Menurutnya, panen lele dan telor ayam dan bebek itu merupakan implementasi 13 program akselerasi Menteri Imipas, Agus Andrianto. “Panen lele kali ini sebanyak 1 ton 97 kg dan telor ayam sebanyak 80 butir serta telor bebek sebanyak 90 butir,” tegasnya.
Telor ayam dan bebek ini adalah merupakan hasil per hari ini. Sedangkan panen ikan lele berasal dari lima kolam. Kesemuanya ada 10 kolam bioflok.
Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil Kusnali menuturkan bahwa panen lele dan telor ini sangat bagus untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Ikan lele dan telor dibagikan kepada Warga Binaan, masyarakat sekitar Lapas secara cuma - cuma dan UPT di wilayah Sukamiskin raya, jelas Kusnali.
Sisanya dijual ke pihak ke tiga dengan harga per kilogramnya sekitar 23 ribu Rupiah.
“Hasil penjualan sebahagian akan disetorkan ke kas negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” ungkap Kusnali.
Menurutnya, program kegiatan kerja ini akan terus dikembangkan guna mengoptimalkan ketahanan pangan nasional.
Para Warga Binaan yang bekerja pada setiap pos kerja itu pun akan diberikan sertifikat.
“Berharap Lapas Sukamiskin akan terus mengembangkan program ketahanan pangan dan seluruh UPT Pemasyarakatan di seluruh Jabar,” pungkasnya.
KEYWORD :Panen Lele Warga binaan Lapas Sukamiskin