Senin, 28/04/2025 00:57 WIB

Trik Ini Patut Dicoba agar Pengajuan Cuti Disetujui Bos

Berikut ini sejumlah trik agar pengajuan cuti disetujui oleh bos versi Jurnas.com

Ilustrasi cuti bekerja dari kantor (Foto: Wonderlane/Unsplash)

Jakarta, Jurnas.com - Sebagai pekerja atau karyawan, cuti merupakan hak yang tidak bisa ditawar. Namun, diterima atau ditolaknya pengajuan cuti, tetap menjadi kewenangan pimpinan perusahaan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Karena itu, sebagian orang merasa was-was hingga canggung ketika ingin mengajukan cuti tahunan. Sebab, cara mengajukannya sangat menentukan permintaan itu akan diterima atau ditolak.

Berikut ini sejumlah trik agar pengajuan cuti disetujui oleh bos versi Jurnas.com:

1. Waktu yang Tepat

Hindari meminta cuti saat perusahaan sedang sibuk atau ada proyek besar yang membutuhkan kehadiran kamu. Cobalah memahami ritme kerja perusahaan dan pilih waktu di mana beban kerja cenderung lebih ringan.

2. Ajukan Jauh-Jauh Hari

Memberi tahu atasan lebih awal menunjukkan bahwa kamu menghargai proses kerja tim, dan memberi cukup waktu untuk mencari pengganti sementara atau melakukan penyesuaian tugas. Umumnya, mengajukan cuti minimal dua minggu hingga satu bulan sebelum tanggal yang diinginkan adalah standar yang aman.

3. Alasan yang Jelas dan Jujur

Tidak perlu membuat alasan yang berlebihan. Jika kamu cuti untuk liburan, katakan saja ingin rehat sejenak untuk mengisi energi. Kejujuran kamu justru bisa meningkatkan kepercayaan atasan terhadapmu.

4. Rencana Kerja Pra-Cuti

Tunjukkan bahwa kamu bertanggung jawab terhadap pekerjaan dengan menyiapkan daftar tugas yang harus diselesaikan sebelum cuti, atau menawarkan siapa yang bisa menggantikan tugas-tugas kamu sementara waktu. Ini menunjukkan profesionalisme dan komitmen kamu terhadap pekerjaan.

5. Cara Komunikasi yang Tepat

Jika budaya di kantor kamu mengutamakan formalitas, buatlah surat permohonan cuti resmi lewat email. Namun, jika suasana di kantor lebih santai, kamu bisa lebih dulu berbicara langsung dengan atasan sebelum menindaklanjutinya secara tertulis.

6. Tetap Profesional

Profesionalisme dibutuhkan setelah cuti diajukan, baik disetujui ataupun tidak. Jika cuti kamu tidak bisa diberikan saat itu, terimalah dengan lapang dada. Ini menunjukkan kedewasaan dan profesionalisme kamu sebagai karyawan.

7. Kejar Ketertinggalan

Setelah cuti selesai, kembali bekerja dengan semangat baru dan siap untuk mengejar ketertinggalan pekerjaan. Tunjukkan bahwa waktu istirahat yang kamu ambil justru membuatmu lebih produktif, sehingga atasan akan melihat manfaat dari memberi kamu waktu cuti selanjutnya.

KEYWORD :

Cuti Kerja Hak Karyawan Libur Bekerja




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :