Senin, 28/04/2025 16:31 WIB

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Ada Kemajuan, Tapi Sulit Akhiri Perang

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Ada Kemajuan, Tapi Sulit Akhiri Perang

Menara Masjid Agung Omari, yang terkena serangan Israel sebelumnya selama perang, tampak rusak di Kota Gaza, 17 Maret 2025. REUTERS

DOHA - Perdana Menteri Qatar mengatakan pada hari Minggu bahwa upaya untuk mencapai gencatan senjata baru di Gaza telah membuat beberapa kemajuan. Tetapi kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk mengakhiri perang masih sulit dicapai.

"Kami telah melihat sedikit kemajuan pada hari Kamis dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan lainnya, tetapi kami perlu menemukan jawaban untuk pertanyaan utama: bagaimana mengakhiri perang ini. Itulah inti utama dari seluruh negosiasi," kata Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri.

Direktur Mossad David Barnea melakukan perjalanan ke Doha pada hari Kamis untuk bertemu Sheikh Mohammed di tengah upaya untuk mencapai gencatan senjata baru di Gaza, Axios melaporkan minggu lalu.

Sheikh Mohammed tidak mengatakan elemen mana dari pembicaraan gencatan senjata yang telah mengalami kemajuan dalam beberapa hari terakhir, tetapi mengatakan Hamas dan Israel masih berselisih pendapat mengenai tujuan akhir negosiasi.

Dia mengatakan kelompok militan tersebut bersedia mengembalikan semua sandera Israel yang tersisa jika Israel mengakhiri perang di Gaza. Tetapi Israel ingin Hamas membebaskan sandera yang tersisa tanpa memberikan visi yang jelas untuk mengakhiri perang, katanya.

"Ketika Anda tidak memiliki tujuan bersama, tujuan bersama antara para pihak, saya yakin peluang (untuk mengakhiri perang) menjadi sangat tipis," kata Sheikh Mohammed dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan.

Fidan mengatakan pembicaraan yang dilakukan pejabat Turki dengan Hamas telah menunjukkan bahwa kelompok itu akan lebih terbuka terhadap kesepakatan yang melampaui gencatan senjata di Gaza dan bertujuan untuk solusi yang langgeng bagi krisis dengan Israel, termasuk solusi dua negara.

Israel melanjutkan serangannya di Gaza pada 18 Maret setelah gencatan senjata Januari runtuh, dengan mengatakan akan terus menekan Hamas hingga membebaskan para sandera yang masih ditahan di daerah kantong itu. Hingga 24 dari mereka diyakini masih hidup.

Perang Gaza dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan 251 sandera dibawa ke Gaza, menurut penghitungan Israel. Sejak itu, serangan Israel di daerah kantong itu telah menewaskan lebih dari 51.400 orang, menurut pejabat kesehatan setempat.

KEYWORD :

Israel Palestina Gencatan Senjata Mediasi Qatar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :