Siswa SMK melakukan percobaan di laboratorium (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti mendorong agar SMK mencetak lulusan yang mampu bekerja, melanjutkan pendidikan, atau berwirausaha (BMW) secara kompeten dan berdaya saing tinggi.
Hal ini disampaikan saat meresmikan Teaching Factory `Jahemu` di SMK Muhammadiyah 3 Metro, Lampung, pada akhir pekan lalu.
Menurut Mendikdasmen, lulusan SMK masa depan diharapkan tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga sertifikat keahlian yang mendukung daya saing dan kesiapan mereka di dunia kerja.
Untuk itu, Kemdikdasmen bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) agar Balai Latihan Kerja (BLK) dapat menjadi tempat praktik bagi siswa SMK.
Selain mendorong kesiapan kerja, Mendikdasmen juga menekankan pentingnya membangun jiwa kewirausahaan di kalangan siswa SMK.
Dia mendorong para murid agar menjadi pribadi yang kreatif dan menjadi insan yang memiliki keberanian untuk berwirausaha, sebagai bagian dari arah kebijakan SMK di masa yang akan datang.
"Kami ingin lulusan SMK tidak hanya menjadi pencari pekerjaan, tetapi juga pencipta lapangan kerja," ujar Menteri Mu`ti.
Dalam kesempatan tersebut, Kenzo Farrel, siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Metro, berbagi pengalaman bergabung dalam produksi Jahemu. Dia menjelaskan bahwa program ini awalnya ditujukan untuk pasar UMKM lokal. Kini Jahemu mampu memproduksi hingga 1 kuintal produk dalam satu kali produksi dengan tim beranggotakan 15 siswa.
"Saat ini kita bekerja sama dengan Putra Baru Swalayan untuk pemasaran, dengan lingkup di Lampung. Target ke depannya, Jahemu dapat produksi lebih banyak lagi dan pemasarannya bisa lebih ramai lagi," kata Kenzo.
KEYWORD :Mendikdasmen Abdul Mu`ti Lulusan SMK Wirausaha
