
Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini. (Foto: Dok. JPNN)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menyoroti pentingnya peran Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam sektor kesehatan nasional. Salah satunya dalam membangun kepercayaan publik terhadap wisata medis Indonesia.
Novita menekankan, keberadaan standar nasional berkontribusi langsung terhadap keamanan, keselamatan, dan kualitas layanan kesehatan.
"Di dunia kesehatan, BSN mesti berperan penting meskipun tidak langsung melalui lembaga akreditasi rumah sakit," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/4).
Politikus PDIP itu menyebut, fungsi standardisasi ini sangat vital untuk memastikan layanan kesehatan memenuhi kaidah keselamatan dan kualitas.
Novita menegaskan, BSN harus aktif memperluas pengawasan dan penguatan standar tidak hanya pada bidang Industri, tetapi juga pada bidang layanan kesehatan agar destinasi wisata kesehatan seperti di luar negeri bisa dilakukan oleh Indonesia.
"Kalau BSN punya peran di situ semua, mestinya lebih proaktif mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan standar keselamatan publik benar-benar ditegakkan, tidak hanya di sektor industri, tetapi juga kesehatan masyarakat," terangnya.
Selain soal kesehatan, Novita menambahkan bahwa BSN harus mengambil peran lebih besar untuk sektor UMKM yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional.
Rossa Jatuh Saat Manggung, Ini Ceritanya
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VII itu mengatakan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Dari hantaman pandemi Covid-19 hingga tekanan perang dagang global, UMKM selalu menjadi penyelamat.
"Akan tetapi, kalau proses sertifikasi tetap rumit, mahal, dan tidak berpihak, bagaimana bisa mempertahankan kekuatan UMKM sebagai penopang ekonomi bangsa?" katanya.
Dia mendorong BSN untuk menyederhanakan prosedur sertifikasi, memperjelas klasifikasi standar nasional (SNI) mana yang wajib dan mana yang tidak untuk UMKM, serta menekan biaya sertifikasi agar lebih terjangkau untuk masyarakat.
"Jangan menunggu UMKM yang datang. Jemput bola! Permudah proses sertifikasi, sederhanakan mekanismenya supaya target pertumbuhan ekonomi 8 persen dari sektor UMKM bisa benar-benar tercapai," tegas dia.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi VII PDIP Novita Hardini UMKM BSN layanan kesehatan