Selasa, 29/04/2025 21:27 WIB

Golkar Soal Mundurnya Hasan Nasbi: Komunikasi Pemerintah Harus Jadi Perhatian Serius

Ya saya tidak tahu alasan pengunduran diri sdr Hasan Nasbi itu apa persisnya. Tapi saya kira yang paling tahu itu Pak Hasan Nasbi sendiri dan kemudian keputusannya itu saya yakin juga itu diambil berdasarkan keputusan sendiri yang mandiri gitu.

Mantan Kepala PCO Hasan Nasbi. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Partai Golkar menyebut bahwa pengunduran diri Hasan Nasbi dari jabatannya sebagai Kepala Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) murni inisiatif pribadi.

“Ya saya tidak tahu alasan pengunduran diri sdr Hasan Nasbi itu apa persisnya. Tapi saya kira yang paling tahu itu Pak Hasan Nasbi sendiri dan kemudian keputusannya itu saya yakin juga itu diambil berdasarkan keputusan sendiri yang mandiri gitu,” kata Waketum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).

Kendati begitu, Doli mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu persis apakah pengunduran diri Hasan Nasbi tersebut diterima oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Memang pengunduran dirinya diterima? Ini kan kita gak tahu, ini kan pengunduran diri belum tentu diterima atau tidak sama Pak Prabowo kan,” kata Anggota DPR RI Fraksi Golkar ini.

Ke depan, Doli berharap PCO semakin baik dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Terlebih, PCO merupakan penyambung lidah pemerintah, secara khusus Presiden RI.

“Memang soal membangun komunikasi pemerintah baik ada lembaganya maupun kemudian bagaimana membangun komunikasi dengan masyarakat, harus betul-betul menjadi perhatian yang serius gitu yah,” kata Doli.

Hasan Nasbi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO).

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Hasan melalui pernyataan yang terekam dalam dokumentasi Total Politik, yang merekam aktivitas terakhirnya di kantor PCO.

"Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di kantor komunikasi kepresidenan," bunyi pernyataan Hasan yang dilihat redaksi pada Selasa, 29 April 2025. 

Hasan Nasbi sebelumnya dikritik karena memberikan tanggapan yang kurang tepat terkait isu teror kepala babi yang menimpa wartawan media swasta Tempo. 

Saat itu Hasan menyarankan agar babi tersebut dimasak, menyebutnya bukan merupakan ancaman serius dan tidak bisa dianggap sebagai ancaman pembunuhan.

“Sudah, dimasak saja,” ujarnya kepada awak media usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025.

 

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Golkar Ahmad Doli Kurnia Kepala PCO Hasan Nasbi mengundurkan diri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :