Rabu, 30/04/2025 06:12 WIB

Kuartal I 2025, Bank Mandiri Catatkan Laba Rp13,2 Triliun

Tercatat, kredit corporate tumbuh sebesar 20 persen (yoy) atau bertambah Rp102 triliun menjadi Rp608 triliun pada kuartal I-2025

Ilustrasi Bank Mandiri (Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Kuartal I tahun 2025, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) catatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,2 triliun. Angka ini tumbuh 3,9 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Pada sisi rasio profitabilitas, Return on Equity (ROE) perseroan terjaga solid di level 20,8 persen secara bank only pada kuartal I-2025.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, ke depan perseroan akan konsisten melanjutkan strategi pertumbuhan berkelanjutan melalui akselerasi segmen wholesale dan penguatan ekosistem ritel, sambil tetap mengedepankan manajemen risiko secara disiplin.

“Dengan fokus pada peningkatan dana murah berbasis transaksi serta pembiayaan ke sektor-sektor unggulan, kami optimistis dapat menjaga efisiensi biaya dana dan mendukung ekspansi bisnis secara sehat dan berkesinambungan," ujar Darmawan dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Kuartal I-2025 Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Perseroan mencatatkan kredit konsolidasi sebesar Rp1.672 triliun atau tumbuh 16,5 persen (yoy) pada kuartal I-2025, yang didorong oleh pertumbuhan positif baik di segmen wholesale maupun retail.

Selain menjadi pendorong utama kinerja kredit, Darmawan menyebut segmen wholesale juga menjadi bahan baku pertumbuhan segmen retail melalui ekosistemnya.

Dalam penyaluran kredit, lanjutnya, perseroan fokus membidik sektor-sektor prospektif dan resilien seperti konstruksi dan infrastruktur, energi, makanan dan minuman, serta sektor padat karya lainnya.

Tercatat, kredit corporate tumbuh sebesar 20 persen (yoy) atau bertambah Rp102 triliun menjadi Rp608 triliun pada kuartal I-2025, sementara kredit commercial tumbuh 21,4 persen (yoy) atau sebesar Rp296 triliun pada kuartal I-2025.

Kemudian, kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik sebesar Rp11 triliun menjadi Rp136 triliun pada kuartal I-2025, yang mempertegas komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.

Darmawan menyebut kinerja baik itu juga diikuti oleh pertumbuhan berkualitas, yang tercermin dari rasio kredit bermasalah Non-Performing Loan (NPL) secara bank only dapat dijaga di level 1,01 persen pada Maret 2025.

Sehingga, capaian itu berdampak terhadap perbaikan dari sisi biaya kredit atau Cost of Credit (CoC) yang membaik ke level 0,71 persen per Maret 2025, dari periode tahun sebelumnya 0,99 persen.

KEYWORD :

BUMN Bank Mandiri Laba Bersih Kredit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :