Seif Al-Islam, putra dari diktator Muammar Qaddafi (Foto: AFP)
Jakarta - Kelompok bersenjata di Libya mengumumkan melalui akun Facebook pada Sabtu (10/6), bahwa pihaknya, membebaskan Seif Al-Islam, putra diktator Muammar Qaddafi yang bekuk sejak November 2011.
Brigade Abu Bakr Al-Sadiq, mantan milisi pemberontak yang menguasai kota Zintan di Libya barat, mengatakan, Seif Al-Islam dibebaskan pada Jumat (9/6) malam atau hari ke 14 bulan Ramadan di bawah undang-undang amnesti yang diumumkan oleh Parlemen berbasis di Timur.
"Kami memutuskan untuk membebaskan Seif Al-Islam Muammar Qaddafi. Ia sekarang bebas dan telah meninggalkan kota Zintan, "demikian pernyataan di Facebook dikutip Arab News pada Minggu (11/6)
Anak mantan diktator tersebut menjadi subyek surat perintah penangkapan atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang diduga dilakukan selama delapan bulan pemberontakan di tahun 2011.
Otoritas Libya dan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) sedang dalam perselisihan tentang siapa yang berhak menghakiminya. Ia kemudian dijatuhi hukuman mati pada bulan Juli 2015 oleh pengadilan di Tripoli atas perannya dalam penindasan pembunuh pemberontakan tahun 2011.
Kelompok bersenjata yang sama membuat pengumuman yang sama pada bulan Juli 2016 tentang membebaskan Seif Al-Islam, namun hal ini kemudian ditolak oleh pihak berwenang di Zintan.
Seif Al-Islam (44) yang namanya berarti pedang Islam, adalah anak kedua dari delapan anak Qaddafi, putra sulung istri keduanya Safiya.Penutur bahasa Inggris yang fasih sering muncul di Barat sebagai wajah publik rezim ayahnya.
Akhir bulan lalu, Tripoli diguncang oleh bentrokan sengit antara pasukan yang setia kepada pemerintah persatuan dan milisi yang bersaing, dengan lebih dari 50 anggota pasukan proGNA melaporkan terbunuh.
KEYWORD :Seif Al Islam Muammar Qaddafi Diktator