Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif
Teheran - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan bahwa Arab Saudi mendukung terorisme di perbatasan Iran. Zarif memiliki bukti yang mendukung ucapannya.
"Kami memiliki intelijen bahwa Arab Saudi secara aktif terlibat dalam memromosikan kelompok teroris di perbatasan timur dan barat Iran," ucap Zarif pada pembukaan Forum Oslo di Norwegia pada Selasa (13/6).
Ucapan Zarif merujuk pada komentar yang dibuat oleh pangeran mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al-Saud, pada bulan Mei, yang mengatakan bahwa Riyadh akan membawa "pertempuran" ke Iran.
Beberapa jam sebelum serangan mematikan oleh Negara Islam (IS) di ibukota Iran, Teheran, Rabu (7/6) lalu, yang menewaskan 17 orang, Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir mengklaim bahwa Iran adalah pendukung terorisme terdepan di dunia dan harus dihukum.
Teheran Times melaporkan bahwa Zarif telah mengatakan pada forum bahwa ucapan pejabat baru Saudi terhadap Iran adalah "ancaman langsung dan provokasi yang berbahaya".
Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) juga mengatakan bahwa Arab Saudi berada di balik serangan teroris 7 Juni di Teheran.
"Kami telah memperoleh informasi akurat bahwa Arab Saudi mendukung para teroris dan meminta mereka untuk melakukan serangan di Iran," Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari pada Selasa (13/6) seperti dikutip oleh kantor berita Mehr.
Sementara itu, wakil kepala staf Brigadir Angkatan Bersenjata Iran Brig. Jenderal Massoud Jazayeri mengatakan pada hari Selasa (13/6) bahwa Arab Saudi dan Amerika Serikat "mengarahkan dan mendukung tindakan terorisme semacam itu terhadap negara-negara regional," demikian laporan kantor berita Tasnim.
Para pemimpin politik Iran telah memberi isyarat kepada Amerika Serikat dan Arab Saudi, bahwa mereka berada di balik serangan mematikan kembar yang sepekan lalu terjadi di Teheran. Demikian xinhua melaporkan.[]
KEYWORD :iran mohammad javad zarif arab saudi
