Jum'at, 27/12/2024 02:59 WIB

Kini, Pancasila Bak Bintang di Gelap Malam

Ideologi Pancasila sebagai jembatan pemersatu bangsa Indonesia sudah mulai meredup.

Kepala UKP-PIP, Yudi Latif

Jakarta - Ideologi Pancasila sebagai jembatan pemersatu bangsa Indonesia sudah mulai meredup. Dimana, nilai-nilai Pancasila tidak lagi menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian disampaikan Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif, dalam diskusi Kebangsaan bertajuk "Pancasila Sebagai Integrasi Negara dan Agama", di Rumah Dinas Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Jakarta, Selasa (13/6).

Menurutnya, belakangan ketika terjadi gejolak sosial di masyarakat, baru disadari bahwa keberadaan Pancasila sangat diperlukan di Indonesia sebagai negara yang mejemuk.

"Saya sering mengatakan Pancasila ini seperti bintang yang hanya bisa dilihat di gelap malam, artinya di rutinitas terang kita tidak bisa melihat gunanya, tapi ketika di dalam gelap baru kita sadar ternyata penting Pancasila itu," kata Yudi.

Selama ini, kata Yudi, barang kali Presiden Jokowi lebih sibuk membangun yang hanya tampak terlihat berupa infrasturktur, dengan mengabaikan karakter sosial di masyarakat. Atas dasar itulah, Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres pembentukan UKP-PIP.

"Jadi sebenarnya apa yang terjadi belakangan ini menyadarkan banyak orang bahwa pembangunan selama ini bukan hanya sekedar pembangunan hal fisik, bangunan itu mudah dirubuhkan. Bagi Indonesi majemuk ini sangat penting Pancasila. Dimana Pancasila itu menjadi alat kontribusi sosial," tegasnya.

Meski lembaga yang mensosialisasikan Pancasila itu sudah banyak, kata Yudi, yang bisa konsen dari UKP-PIP ini adalah untuk memastikan nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Jadi pendekatannya kita akan membentuk jaringan-jaringan. Kita ingin mengerjakan Pancasila itu di dalam kenyataan hidup. Jadi tidak perlu lama, tapi membekas," tegasnya.

KEYWORD :

Ideologi Pancasila Unit Kerja Presiden Yudi Latif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :