Kamis, 26/12/2024 21:40 WIB

INTERNASIONAL

Saudi Tunjuk Putra Mahkota Baru

Tiga negara teluk menuduh Qatar mendukung kelompok teroris di Yaman dan Suriah, serta memiliki hubungan baik dengan Iran.

Pangeran Mohammed bin Salman

Riyadh - Meski sedang berada di tengah perpecahan regional karena memutuskan hubungan diplomatik dengan negara tetangga Qatar, Arab Saudi mengambil keputusan drastis dengan menunjuk pangeran mahkota baru, hal ini disampaikan oleh perwakilan kerajaan pada Rabu (21/06).

Arab Saudi telah membuat UEA, Bahrain, dan Mesir memutuskan seluruh bentuk hubungan dengan Qatar. Keputusan itu mencakup penutupan semua perbatasannya dengan negara tersebut, termasuk perbatasan darat.

Tiga negara teluk menuduh Qatar mendukung kelompok teroris di Yaman dan Suriah, serta memiliki hubungan baik dengan Iran.

Raja Salman pada pagi ini memutuskan untuk menunjuk putranya yakni Pangeran Mohammed bin Salman, sebagai Pangeran Mahkota menggantikan, Pangeran Mohammed bin Nayef, seorang pria yang selama bertahun-tahun ini dikenal melakukan upaya kontraterorisme.

Mantan Pangeran Mahkota juga dibebaskan dari jabatannya sebagai menteri dalam negeri, sementara itu Pangeran Mohammad Salman diangkat sebagai wakil perdana menteri dan tetap mempertahankan jabatannya sebagai menteri pertahanan.

Saudi Press mengkonfirmasi 31 dari 34 anggota Dewan Allegiance Arab Saudi memilih Mohammed bin Salman sebagai Pangeran Mahkota Kerajaan. Raja Salman telah menyerukan agar publik menjamin kesetiaannya pada Pangeran Mahkota yang baru di Mekkah pada hari Rabu (21/06) ini.

Pada tahun 2015, Raja Saudi menunjukk keponakannya Pangeran Mohammed Bin Nayef sebagai Putra Mahkota setelah saudara Raja Salman, Mugrin bin Abdulazis Al Saud mengundurkan diri.

Pangeran Mohammed bin Nayef ini dikenal sebagai tokoh anti-teror Arab Saudi. Untuk menghilangkan rumor yang menyatakan bahwa ia terpaksa menyerahkan jabatannya itu, media lokal, termasuk Al Arabya mengedarkan video yang menunjukkan bahwa Pangeran Mohammed bin Nayef, memberikan sumpah setianya pada Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman.

Pangeran Mahkota baru ini, diyakini akan bersikap lebih konfrontatif, terutama dengan negara lawannya Iran.

Penunjukkan ini merubah kecenderungan kepemimpinan generasi tua untuk memberikan kekuasaannya pada anak laki-laku pendiri Arab Saudi, Abdulaziz Al Saud, karena semua raja Saudi sebelumnya merupakan anak dari Abdulaziz.

Pangeran Mohammed bin Salman kan menjadi cucu pertama yang mengambil alih tahta monarki tersebut.

KEYWORD :

Arab Saudi Pangeran Mahkota Baru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :