| Minggu, 25/06/2017 19:12 WIB
Kemacetan di Jalur Nagreg
Jakarta - Pemerintah berencana membangun jalan tol Bandung-Tasikmalaya. Rencana tersebut mengemuka untuk mengatasi kemacetan yang biasa terjadi di jalur Nagreg, Jawa Barat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengamini rencana tersebut. Menurut Menhub Budi, pembangunan jalan tol ini tengah dibahas pihaknya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Salah satu solusi yang segera dilakukan akan dibuat jalan tol dari Bandung menuju ke Tasikmalaya," ucap Budi di Posko Induk Nagreg, Sabtu (24/6/2017).
Jalur Nagreg diketahui menjadi penghubung kawasan Jawa Barat hingga Jawa Tengah bagian selatan. Namun, jalur tersebut kerap mengalami kemacetan, utamanya memasuki libur nasional maupun mudik lebaran.
Dengan adanya jalan tol yang menghubungkan wilayah Bumi Parahyangan bagian tengah dengan selatan itu, kata Budi, diharapkan bisa menyelesaikan masalah-masalah yang kerap terjadi di jalan non-tol.
"Jadi itu bisa menyelesaikan masalah-masalah di jalan provinisi dan jalan negara. Relatif di jalan tol ini akan langsung (lancar)," ujar dia.
Budi tak mengamini diperlukanya studi yang mendalam untuk membangun jalan tol di daerah Jawa Barat yang notaben merupakan perbukitan. Meski demikian, Budi optimis pembangunan jalan tol Bandung-Tasikmalaya tersebut dapat terlaksana.
"Kita ingin sekali Lebaran mendatang tak ada kemacetan di Nagreg ini," ungkap mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu.
Disisi lain Budi mengungkapkan bahwa bahwa puncak arus mudik di
Jalur Nagreg sudah terjadi pada H-3 hingg H-2 Lebaran, Jumat (23/4/2017) malam. Ada sekitar 159 kendaraan yang melintas, baik kendaraan umum, kendaraan pribadi hingga sepeda motor.
Budi mengapresiasi kerja sama tim, yang dengan cepat bisa mengatasi kepadatan kendaran sejak H-3. Meski sempat terjadi kemacetan panjang pada Jumat (23/6/2017) malam, Budi menyatakan baru pada Lebaran tahun ini jalur Nagreg terpantau lancar jelang sehari Lebaran. [mes]
KEYWORD :
Arus Mudik Jalur Nagreg Kemacetan
