Penyidik KPK, Novel Baswedan usai menjalani perawatan wajahnya karena disiram air keras oleh orang tak dikenal
Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan menjalani operasi besar di Singapura. Rencananya oprasi besar mata kiri Novel akan dilakukan pada 17 Agustus 2017 atau bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI.
"Rencana operasi besar di mata kiri Novel akan dilakukan pada Kamis 17 Agustus 2017," ucap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Sabtu (12/8/2017).
Menurut Febri, ada dua tahap terkait oprasi tersebut. Tahap pertama penanaman jaringan gusi dan pipi di mata kiri. Butuh waktu dua bulan untuk mengetahui hasil operasi. Pada tahap kedua, mata Novel akan terus ditutup selama dua minggu dan dilihat perkembangannya.
"Sebelum operasi Novel pastinya harus istirahat untuk persiapan. Karena bagian gusi ada yang diambil pastinya akan ada hambatan yang terjadi selesai operasi," terang Febri.
Terkait operasi besar mata kiri Novel, KPK juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Koordinasi itu dilakukan menyusul rencana Polri yang akan meminta keterangan Novel di Singapura. KPK sendiri telah menerima surat dari Polri prihal rencana pemeriksaan tersebut.
"Ada kewajiban bagi pasien secara medis untuk beristirahat dan melakukan sejumlah persiapan sebelum operasi tersebut. Nanti akan dikoordinasi kembali karena waktunya mungkin masih harus dicek kembali kalau setelah operasi mungkin akan sulitkan karena ada beberapa kendala teknis baik untuk bagian mulut atau mata," terang Febri.
Disisi lain, disampaikan febri, pemeriksaan tersebut sebaiknya tidak menjadi patokan segera ditemukannya tersangka. "Kita tahu juga bahwa di KUHP pemeriksaan korban itu bukanlah suatu kewajiban untuk ditemukan atau tidak ditemukan pelaku. Kita berharap Kapolri setelah bertemu dengan Presiden bisa menemukan pelaku," tandas Febri.
KPK Novel Baswedan
