Teror di Barcelona, Spanyol oleh pengendara van yang tewaskan 13 orang
Jakarta - Pelaku teror Barcelona, Younes Abouyaaqoub tewas di tangan Polisi Spanyol pada Selasa (22/8) di Subirats. Aparat berhasil menembak mati Abouyaaqoub setelah buron sejak Kamis lalu. Abouyaaqoub merupakan supit van maut yang kabur usai melancarkan serangan di Barcelona, yang menelan korban jiwa.
Awalnya, seorang wanita melihat Abouyaaquob dan melaporkannya ke polisi. Dengan sigap pihak kepolisian mendatangi lokasi dan menembak sabg pelaku lantaran mencoba melarikan diri.
Polisi menemukan sabuk peledak di tubuh Abouyaqoub dan langsung menembaknya hingga tewas. "Tersangka terlihat menggunakan sabuk bom. Dia telah ditembak," kata kepolisian Spanyol.
Polisi menambahkan Abouyaaqoub pertama-tama melarikan diri dari Las Ramblas dengan berjalan kaki di tengah kekacauan serangan tersebut. Kemudian membajak sebuah mobil, menusuk sopirnya, Pau Perez (34) sampai meninggal sebelum menabrak sebuah pos pemeriksaan polisi.
Dikansir Routers, sebelumnya polisi juga menembak mati lima pelaku yang mendalangi teror di Cambrils. Kelimanya diyakini mengenakan sabuk peledak, yang belakangan terungkap sebagai bom palsu.
Adapun tiga dari lima pelaku yang ditembak mati di Cambrils juga telah diidentifikasi polisi. Mereka adalah Moussa Oukabir (17), Said Aalla (18) dan Mohamed Hychami (24). Sementara dua lainnya belum berhasil diidentifikasi.
Teror Barcelona Spanyol