Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif
Tehran - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan kebijakan Arab Saudi di kawasan Timur Tengah destruktif dan berbahaya bagi negara itu sendiri.
"Iran selalu ingin menjalin hubungan baik dengan tetangganya, karena itu, kami yakin kebijakan Arab Saudi di kawasan tersebut merusak, dan merugikan negara ini," kata Zarif
"Sebuah wilayah yang aman dan kuat melayani kepentingan semua negara regional. Kebijakan Iran dalam berinteraksi dengan negara-negara regional dan Arab Saudi dikembangkan dalam kerangka ini dan tidak berubah," tambahnya
Lebih banyak koordinasi dan integritas diperlukan dalam pengambilan keputusan di arena regional. Di tempat lain, Zarif mengatakan, Arab Saudi harus meninjau beberapa kebijakannya.
Penting bagi Arab Saudi untuk mengubah pandangannya mengenai isu-isu regional, kata menteri luar negeri Iran tersebut.
"Kami selalu siap berdiaog dengan Arab Saudi. Kami selalu membuat semua upaya mencapai strategi politik untuk menyelesaikan krisis regional. Namun, sayangnya, Arab Saudi belum mengambil tindakan dan berusaha mendapatkan manfaat dari ketegangan di wilayah ini," kata Zarif.
Ia mengungkapkan harapan, pejabat Saudi akan membuat keputusan berdasarkan kebijaksanaan yang berusaha membantu mereka mencari stabilitas dan perdamaian.
Perlu diketahui, Iran dan Arab Saudi berselisih sejak konflik tersebut terjadi di Suriah pada 2011. Hubungan tersebut mengalami lebih banyak kemunduran karena 464 jemaah haji Iran dilumpuhkan sampai mati dalam sebuah penyerbuan di Mekah pada bulan September 2015.
Hubungan mulai memburuk karena sejumlah Iran menyerang misi diplomatik Saudi di Teheran dan protes Mashhad untuk pelaksanaan ulama pro-demokrasi Nimr al-Nimr pada Januari 2016. Meskipun para pejabat senior Iran mengutuk tindakan, Saudi benar-benar memutuskan hubungan dengan Teheran.
KEYWORD :Arab Saudi Iran
