Teror di Barcelona, Spanyol oleh pengendara van yang menewaskan 15 orang
Barcelona – Anwar, seorang pengacara muslim yang tinggal di Barcelona, Spanyol, menjadi sasaran amarah warga Matador, usai terjadinya insiden mobil van maut pada Kamis (17/8) pekan lalu. Ia bahkan dituding terlibat dalam serangan yang dimotori oleh kelompok ISIS tersebut.
Semua itu berawal ketika Anwar menceritakan pengalamannya atas insiden tersebut melalui media sosial. Ia merasa beruntung karena selamat, dan tidak menjadi salah satu dari 15 korban tewas. Namun, postingan Anwar malah menjadi bulan-bulanan warganet.
“Ada segala macam hinaan karena aku adalah seorang Muslim. Saya dituduh menjadi perencana serangan itu,” ujar Anwar kepada BBC.
Dalam sebuah unggahan video di media sosial Twitter, tampak beberapa pesan yang mengatakan bahwa mereka berharap Anwar juga ikut tewas dalam teror itu.
“Semoga Anda mendapatkan karma,” tulis salah seorang pengguna Twitter.
“Memalukkan, mengapa ia tidak tertabrak van (mobil maut, Red) itu?” balas yang lain.
Anwar pun menjelaskan, dirinya selama ini memang menjadi sasaran kebencian tokoh Inggris, terutama tokoh beraliran kanan Tommy Robinson. Ia dituduh menjadi pengacara kelompok ISIS. Padahal Anwar pun sudah menegaskan anti terhadap segala bentuk ekstrimisme.
“Saya seorang Muslim, dan saya sudah mengatakan selama bertahun-tahun bahwa komunitas saya tidak kebal bom, peluru atau serangan teror mobil. Saat itu saya hanya terjebak di dalamnya, dan untuk beberapa alasan, mereka tidak menginginkannya,” jelasnya.
KEYWORD :Teror Barcelona Muslim Spanyol