Pemimpin Korea Utara, Kim Jong un
Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengolok-olok pemimpin Korea Utara, Kim Jong un sebagai `Manusia Roket` (Rocket Man, Red). Hal itu disampaikan menyusul uji coba rudal keduanya yang megudar dilangit Jepang pada Jumat.
“Saya berbicara dengan Presiden Korea Selatan, Moo tadi malam. Trus saya tanyakan kepadanya bagaimana Manusia Roket itu melakukannya (merujuk uji coba rudal terbaru pada Jumat). Garis gas terbentang di Korea Utara. Sayang sekali!,“ kicau Trump melalu akun Twitter miliknya, dilansir Sky News, Senin (18/9)
Komentar Presiden Trump menyarankan agar sanksi yang baru-baru ini disahkan oleh DK PBB yang membatasi impor gas dan minyaknya memiliki efek yang nyata. Namun ternyata tidak membuat kapok rezim Kim Jong un tersebut. Hal itu terlihat saat uji coba rudal jarak menengah pada Jumat, tiga hari setelah DK PBB dengan suara bulat menjatuhkan sanksi baru pada Senin.
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, sanksi adalah opsi terakhir PBB untuk menekan rudal dan nuklir Korea Utara. “Kami habisan semua hal yang bisa kami lakukan di Dewan Keamanan pada saat ini,“ kata duta besar Nikki Haley kepada CNN. Namun kami akan menyerahkan malah ini kepada Pentagon
Haley mengatakan, Mattis memiliki banyak pilihan, tak terkecuali militer. Karena itu, Presiden Donald Trump tidak melakukan ancaman kosong pada bulan Agustus ketika ia berjanji untuk memenuhi provokasi Korea Utara dengan api dan kemarahan.
Dalam konferensi pers Gedung Putih awal pekan ini, Presiden Amerika serikat mengatakan, ia lebih memilih tidak menggunakan tindakan militer melawan negara nuklir. Amerintah Amerika Serikat akan terus mencari solusi damai untuk masalah nuklir Korea Utara hingga dibutuhkan kekuatan militer.
“Setiap hari peralatan baru dikirim, peralatan baru dan indah, yang terbaik di dunia. Yang terbaik di manapun di dunia, sejauh ini. Namun, mudah-mudahan kami tidak mmenggunakannya di Korea Utara. Sebab, jika kami menggunakannya, ini akan menjadi hari yang sangat menyedihkan bagi Korea Utara."
KEYWORD :
Manusia Roket Kim Jong un Donald Trump