Rizki Ramadhan | Senin, 18/09/2017 05:36 WIB
Kegiatan Sosialisasi Empat metode outbound di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (17/9).
Palembang - Setelah dibekali materi sosialisasi dan pendalamannya selama dua hari berturut-turut (15/9 dan 16/9), selanjutnya, Minggu (17/9), para peserta sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode Outbound diuji untuk mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan di kelas melalui berbagai permainan (outbound).
“Melalui berbagai permainan kita asah semangat mereka untuk bersaing dan menang, tapi tetap sportif,” ujar Drs. H. Al Muzzammil, MSi., anggota Fraksi PKS di MPR, ketika ditemui di arena kegiatan Sosialisasi Empat metode outbound di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (17/9).
Bertempat di lapangan Kampus Universitas Ida Bajumi (IBA) di Jl, Mayor Ruslan Kota Palembang, lima kelompok mahasiswa, peserta Sosialisasi Empat Pilar dengan metode Outbound, “bertarung” untuk menjadi yang terbaik. Kelima kelompok itu adalah: Nasionalis, Patriot, Demokrasi, Reformasi, dan Kesatuan.
Kegiatan ini dinilai oleh dewan juri terdiri dari: Drs. H. Al Muzzammil, MSi., Intsiawati Ayus, SH., MH., (anggota MPR Kelompok DPD), dan Drs. Tugiyana (Kepala Biro Persidangan dan Sosialisasi Setjen MPR). Serta disaksikan oleh Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Suryani.
Ada lima macam permaian yang mengandung unsur Empat Pilar harus diikuti oleh para peserta, yaitu Kibarkan Bendera, Chocolater River, Pipa Bocor, Enggrang, dan Api Semangat. Setelah menyaksi beberapa permainan, Al Muzzammil Yusuf menilai, semua permainan yang diikuti para peserta ini mengandung unsur lima sila yang ada di dalam Pancasila,” ujar Al Muzzammil.
Ia berharap, mahasiswa sebagai calon pemimpin dapat diasah kemampuannua melalui permainan sehingga memiliki semangat bersaing ketat dan menang, tapi tetap menjunjung sportifitas.
“Kalau sudah sportif maka mereka akan bertanggung jawab atas segala tindak tanduk mereka,” ungkap Instiawati Ayus yang juga berperan sebagai anggota dewan juli Sosialisasi dengan metode Outbound ini," ujar Intsiawati Ayus
Kata Intsiawati Ayus, Maka, untuk setiap games yang dimainkan, mereka bangun komunikasi dan koordinasi dengan target untuk mendapatkan yang terbaik. "Kalau dalam permainan target itu adalah menang. Dan, “Ini adalah tahapan yang membentuk mereka menjadi sosok harapan kita semua,” ujarnya.
Karena, kegiatan ini merupakan salah satu ruang yang membentuk mereka sebagai generasi penerus. Maka, Instiawati Ayus berharap, mereka tidak selesai pada ruang ini saja, tapi sebagai orang pilihan, mereka akan menjadi rujukan oleh kawan-kawannya. “Apa yang mereka dapatkan hendaknya virus ini mereka sebarkan kepada teman-temanya yang lain. Sekali lagi Instiawati Ayus menegaskan, di sini mereka membangun komunikasi, membangun koordinasi untuk meraih target yang terbaik.
KEYWORD :
Warta MPR