Diduga tempat penimbunan senjata api
Jakarta - Senjata api dan amunisi yang diduga diimpor oleh PT Mustika Duta Mas telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, sekitar pukul 23.30 WIB, Jumat (29/9). Pengiriman dengan menggunakan pesawat carter milik maskapai Ukraine Air Alliance.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyakini jika 280 pucuk senjata dan sekitar 6.000 butir peluru yang diimpor PT Mustika Duta Mas itu adalah milik Polri."Saya menyakini senjata itu memang milik Polri khususnya Brimob dan mungkin ini hanya masalah administrasi belum lengkap jadi masih di taruh di gudang bandara," kata Sahroni, ketika dihubungi, Jakarta, Sabtu (30/9).Baca juga :
Bertemu Wantimpres, Ketua MPR Ingatkan Pesan Wiranto "Jika Kita Tersesat, Maka Kembalilah ke Pangkal Jalan"
Menurutnya, impor senjata yang hingga saat ini masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta tidak berkaitan dengan pernyataan Panglima Jenderal Gatot Nurmatyo. Sebab, pembelian senpi itu memang sesuai kebutuhan dan keperluan dari Polri terhadap kesatuannya.
Bertemu Wantimpres, Ketua MPR Ingatkan Pesan Wiranto "Jika Kita Tersesat, Maka Kembalilah ke Pangkal Jalan"
Wiranto Panglima TNI Penyelundupan 5000 Senjata