Kamis, 28/11/2024 13:31 WIB

Senjata Api Impor jangan Sampai Bikin Kisruh Politik

Senjata api dan amunisi impor untuk Brimob yang masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) diharapkan tidak menimbulkan kekisruhan politik di tanah air.

Diduga tempat penimbunan senjata api dan amunisi

Jakarta - Senjata api dan amunisi impor untuk Brimob yang masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) diharapkan tidak menimbulkan kekisruhan politik di tanah air.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang mengatakan, terkait senjata api tersebut harus ada komunikasi antar lembaga dan instansi terkait kenapa bisa tertahan. Sehingga, jangan sampai menimbulkan perdebatan publik.

"Jangan sampai menimbulkan kekisruhan komunikasi, jadi termasuk BIN, BAIS, Polri dan kementerian terkait duduk bersama selesaikan itu secara baik dan cerdas sampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Jangan jadi isu kisruh politik," kata Junimart, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/10).

Sebab, kata Junimart, persoalan senjata api merupakan masalah yang sensitif. Dimana, banyak perampokan dengan menggunakan senjata secara ilegal.

"Tanpa itu pun sudah banyak senjata beredar secara ilegal di negara ini. Dan dimiliki orang-orang secara ilegal pula," terangnya.

Seperti diketahui, pengiriman senjata api masih tertahan di Gudang UNEX Area Kargo Bandara Soekarno Hatta. Senjata yang rencananya akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri itu dibawa dengan menggunakan Pesawat Charter model Antonov AN-12 TB, Maskapai Ukraine Air Alliance UKL 4024.

Adapun data barang tersebut dari Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46mm sebanyak 280 pucuk. Dikemas dalam 28 box (10 pucuk/box), dengan berat total 2.212 kg.

Amunition Castior 40mm, 40x 46mm round RLV-HEFJ with high explosive fragmentation Jump Grenade, dikemas dalam 70 box (84 butir/box) dan 1 box (52 butir), total 5.932 butir (71 box) dengan berat 2.829 kg.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan ada institusi yang berencana mendatangkan 5000 pucuk senjata secara ilegal dengan mencatut nama Presiden Jokowi ke Indonesia, dalam acara Silaturahim Panglima TNI dengan Purnawirawan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9).

KEYWORD :

Menkopolhukam Wiranto Panglima TNI Penyelundupan 5000 Senjata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :