Ilustrasi (Foto:UPI)
Jakarta - Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa air mata hanyalah cairan yang keluar dari mata ketika seseorang merasa sedih. Namun baru-baru ini para ilmuwan di Irlandia telah menemukan cara untuk menghasilkan listrik dari air mata.
Percobaan laboratorium baru-baru ini, peneliti di University of Limerick`s Bernal Institute, di Irlandia, menemukan kristal lisozim (protein yang ditemukan dalam air mata dan air liur, Red) menghasilkan arus listrik saat diberi tekanan. Lisozim ditemukan dalam air mata, air liur, serta telur burung putih dan susu mamalia.
Dalam penemuan tersebut, para ilmuan lisozim diyakini dapat dijadikan bahan pembangkit tenaga listrik saat diberi tekanan (dalam istilah sains disebut piezolelektrik, Red). Pasalnya, Lisozim memiliki kemampuan sama yang dimiliki kuarsa yaitu suatu aliran mineral dari kerak kontinen bumi, sehingga mampu menghasilkan listrik.
"Tingkat piezoelektrik dalam kristal lisozim adalah signifikan, dengan urutan yang sama besarnya yang ditemukan dalam kuarsa. Namun, karena ini adalah bahan biologis, tidak beracun sehingga bisa memiliki banyak aplikasi inovatif seperti elektroaktif, anti mikroba. pelapis untuk implan medis, "ungkap Aimee Staplon, seorang fisikawan dilansir UPI.
Senada dengan Staplon, Tofail Syed yang juga merupakan fisikawan mengungkapkan bahwa penemuan ini merupakan hal baru dan pertama kali dilakukan ilmuan. Pasalnya ilmuan terdahulu hanya meneliti piezoelektrik dalam biologi melalui sel-sel dan jaringan.
"Ini adalah pendekatan baru karena para ilmuwan sejauh ini telah mencoba memahami piezoelektrik dalam biologi dengan menggunakan struktur hirarkis yang kompleks seperti jaringan, sel atau polipeptida daripada menyelidiki bahan yang sederhana, seperti air mata," ungkap Tofail.
Para ilmuwan tersebut percaya penelitian mereka dapat digunakan untuk merancang pemanen energi piezoelektrik untuk perangkat biomedis.
Adian Napitupulu Ditunjuk Jadi Wasekjen PDIP Bantu Kinerja Hasto Dalam Bidang Komunikasi
Unik Penemuan Saintis Irlandia