Tim Kunker Komisi V meninjau pembangunan Tol Manado-Bitung (Foto: Humas DPR)
Manado - Tol Manado-Bitung adalah bagian Proyek Strategis Nasional dengan total panjang jalan 39 kilometer. Pembangunan jalan tol yang diharapkan bisa meningkatkan konektivitas dari Kota Manado ke Pelabuhan Internasional Bitung itu direncanakan selesai pada Februari 2019.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, bila pembebasan lahan tidak berjalan lancar, bisa menghambat target proyek jalan tersebut."Meskipun proges pembebasan lahan cukup bagus, target pembangunan tol tidak akan tercapai, jika masalah pembebasan lahan tidak segeradikejar dan diatasi. Di titik-titik yang belum bisa dibebaskan justru masalah agak rumit, karena lambannya proses hukum di Mahkamah Agung," jelas Lasarus, saat meninjau proyek jalan tol Manado-Bitung, Jumat (27/10).Kondisi lambannya pembebasan lahan diakui pula oleh Dirut PT. Jasa Marga Manado-Bitung George IMP Manurung di depan Tim Kunker Komisi V DPR RI. Katanya, kendala yang sangat krusial ditemui di lapangan adalah pembebasan lahan dan terlalu lambanya dana pinjaman (loan) dari China.
Baca juga :
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Di titik tertentu, sambung George, kendaraan proyek malah tidak boleh melintas, karena lahan belum dibebaskan. Akhirnya kendaran proyek harus keluar jalur dan mengerjakan di lokasi yang sudah dibebaskan dahulu. Ini sangat mengganggu kelancaran pembangunan proyek.Merespon hal ini, Lasarus sebagai ketua Tim Kunker, berharap agar Pemda dan dinas terkait pro aktif membantu membebaskan lahan hingga ke kabupaten-kabupaten yang dilewati proyek tol Manado-Bitung.
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Warta DPR Komisi V DPR Kunjungan Kerja