Megawati Soekarnoputri (JN)
Jakarta - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku kesulitan untuk menentukan dan memutuskan sosok pemimpin yang akan diusung partainya berlaga dalam dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seretak 2018. Terlebih kontestasi tersebut berlangsung serempak di 171 daerah.
"Memang untuk menelaah mencari untuk 171 pemimpin yang akan di ajukan oleh PDIP itu, ternyata susah juga," kata Megawati, di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2017).Curhatan itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara penentuan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. PDIP resmi mengusung I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau bisa dipanggil Cok Ace sebagai pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Bali. Sebagai Ketua Umum, dikatakan Megawati, dirinya sebelum memutuskan untuk mendukung pasangan calon (Paslon) harus menguji secara hati-hati. Selain itu, lanjut Megawati, harus mendengarkan aspirasi rakyat, mempertimbangan saran dan usulan seluru kader.melalui proses yang panjang. Pun demikian, kata Megawati, seluruh paslon yang diusung harus menjadi penyambung lidah aspirasi masyarakat. "Itu yang membuat ternyata tak mudah. Saya katakan pada diri saya sendiri bukan subjektif tapi objektif, jadi tak ada like or dislike (menentukan paslon). Sebagai ketum kemenangan ini bukan untuk orang itu semata. Kemenangan bagi partai PDIP. Karena sekarang faktornya banyak sekali, selain orangnya, lalu lihat keinginan rakyat aspirasinya bagaimana," tandas Megawati.
Pilkada 2018 Megawati Soekarnoputri PDIP