Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Ankara - Sekretaris Jenderal NATO meminta maaf kepada Turki kemarin atas latihan militer di Norwegia. Latihan itu menyebut pemimpin pendiri Turki, Mustafa Kemal Ataturk, dan presiden saat ini, Recep Tayyip Erdogan sebagai "musuh".
Akibat insiden itu, Erdogan menarik 40 tentaranya yang berpartisipasi dalam latihan di NATO Joint Warfare Center di Stavanger, Norwegia, untuk memprotes insiden tersebut dan mengecam aliansi tersebut.
"Tidak ada persatuan seperti itu, tidak ada aliansi semacam itu," katanya dalam sebuah pidato kepada pemimpin provinsi partai yang berkuasa.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: "Saya minta maaf atas pelanggaran yang ditimbulkan." Ia mengatakan insiden tersebut merupakan "tindakan individu" dan bukan aliansi tersebut.
Individu tersebut, disebut sebagai kontraktor sipil yang disokong oleh Norwegia dan bukan pegawai NATO, telah dikeluarkan dari latihan tersebut dan sebuah penyelidikan sedang dilakukan, kata Stoltenberg, dilansir Phil Start Global, Sabtu (19/11)
"Akan ada bagi pihak berwenang Norwegia untuk memutuskan tindakan disipliner apa pun," tambah Stoltenberg. "Turki adalah sekutu NATO yang berharga, yang memberikan kontribusi penting bagi keamanan sekutu."
Erdogan mengatakan gambar Ataturk dan namanya sendiri ditampilkan di "grafik musuh" selama latihan.
Joint Warfare Center adalah unit multi-nasional NATO yang berbasis di Stavanger, 300 kilometer (186 mil) barat daya Oslo. Saat ini dipimpin oleh Mayor Jenderal Andrzej Reudowicz dari Polandia. Menurut situsnya, ia memiliki 250 staf yang terdiri dari warga sipil dari 11 negara anggota NATO, termasuk Turki.
Pada Maret, pemerintah Norwegia menyebabkan kemarahan di Turki dengan memberikan suaka politik kepada lima perwira Turki yang berbasis di Norwegia yang menolak untuk kembali ke wilayahnya setelah usaha kudeta gagal Juli 2016 di Turki. Kelima perwira tersebut mengatakan bahwa mereka takut ditangkap dan disiksa di Turki.
KEYWORD :NATO Turki Tayyip Erdogan