Anggota Komisi X DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri (Foto: Humas DPR)
Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Irine Yusiana Roba Putri yang mewakili Indonesia dalam konferensi IPU Global Conference of Young Parliamentarians, mengatakan semua delegasi bersepakat untuk mendorong kebijakan yang melawan ujaran kebencian, diskriminasi, rasisme, dan xenophobia.
Menurutnya, parlemen Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi anak muda dalam politik, tanpa memandang latar belakang jenis kelamin, agama, atau etnis."Potensi generasi muda sangat besar, yang telah terbukti dalam berbagai bidang. Jika Indonesia ingin mengikuti perkembangan negara lain, penyertaan anak muda dalam berbagai kebijakan adalah keharusan,” kata Irine yang juga board member forum anggota muda parlemen di IPU di Ottawa, Kanada, beberapa hari lalu.Sementara itu, anggota muda parlemen Kanada Nathaniel Erskine-Smith mengatakan, partisipasi politik anak muda harus dikonkretkan dalam aturan, misalnya dalam jumlah kuota anak muda di partai politik dan anggota parlemen.Baca juga :
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Konferensi global ini juga mendorong pemerintah supaya lebih serius membangun lingkungan ekonomi yang ramah terhadap inovasi, terutama di bidang teknologi, karena saat ini banyak inovasi bisnis dilakukan oleh inovator muda di bawah usia 40 tahun.Diketahui, sebanyak 200 anggota muda parlemen dari 51 negara berkumpul dalam IPU Global Conference of Young Parliamentarians di Ottawa, Kanada pada 16-18 November 2017, menyerukan kebijakan politik dan ekonomi yang lebih inklusif bagi anak muda, perempuan, migran, dan pengungsi di tiap negara.
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Warta DPR Anggota DPR Muda