Jum'at, 27/12/2024 04:12 WIB

Uni Arab Dituding LibatkanTentara Bayaran untuk "Bantai" Yaman

Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia di Inggris (AOHR) mengajukan pengaduan ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC) melawan kejahatan perang Uni Emiret Arab (UEA) di Yaman

Rakyat Yaman menunggu antrian tabung gas (foto: LA Times)

Yaman - Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia di Inggris (AOHR) mengajukan pengaduan ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC) melawan kejahatan perang Uni Emiret Arab (UEA) di Yaman. Siaran pers dari organisasi juga menuduh UEA melibatkan tentara bayaran untuk bertarung di Yaman, termasuk warga negara dari Australia, Afrika Selatan, Columbia, El Salvador, Cile dan Panama.

"UEA tidak ingin tangannya sendiri kotor, jadi orang asing harus melakukan pekerjaan kotornya," kata seorang pengacara kriminal internasional di firma hukum ANCILE Avocats, Joseph Breham.

"ICC harus memanfaatkan kesempatan ini. Kita tidak bisa berpaling saat ini," tambahnya dilansir Memo, Selasa (28/11)

Pada September, seorang warga Yaman meninggal dunia karena disiksa di dalam penjara rahasia yang dikelola oleh UEA di Yaman selatan. Human Rights Watch mengungkapkan bahwa pasukan yang didukung UEA melakukan penahanan sewenang-wenang dan penghilangan paksa terhadap warga Yaman.

Kekuatan Pasukan dan Pasukan Keamanan Hadrami didukung oleh UEA, lebih banyak beroperasi didominasi di selatan Yaman. Biro Investigasi Jurnalisme mengungkapkan pasukan tersebut terlibat dalam penculikan ratusan warga Yaman dan memenjarakan mereka di sebuh sel rahasia yang berbasis di Bandara Al-Riyyan di Yaman selatan.

Menurut laporan, pasukan tersebut menahan orang-orang yang dipenjara dalam kontainer pengiriman logam pada suhu hingga 53 derajat. Pada awal November, 113 tahanan dilaporkan dipindahkan dari sebuah penjara rahasia yang dijalankan oleh UEA ke fasilitas yang dikelola pemerintah lainnya di kota pantai Mukalla.

UEA memasuki perang saudara Yaman pada Maret 2015 sebagai mitra utama dalam koalisi pimpinan-Saudi. Koalisi tersebut ditugaskan untuk menetralkan ancaman dari kelompok bersenjata Houthi yang didukung Iran yang berasal dari utara Yaman.

UAE sejak itu telah memusatkan kehadiran militernya di selatan Yaman, di mana sekarang mendukung Dewan Transisi Selatan yang dipimpin oleh seorang loyalis UEA, Presiden Aidarous Al-Zubaidi.

KEYWORD :

Yaman Arab Saudi Houthi UEA AOHR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :