Presiden Amerika, Donald Trump
Jakarta - Para pemimpin dunia bmengecam keputusan Presiden Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, lantaran langkah tersebut dikhawatir langkah akan menyebabkan konflik.
Tak hanya itu, beberapa presiden dan perdana menteri dari seluruh dunia memperingatkan Trump agar tidak memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Pemerintah Inggris tidak setuju dengan keputusan AS untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem dan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel sebelum kesepakatan status akhir.
"Posisi kita pada status Yerusalem sudah jelas dan sudah lama: harus ditentukan dalam penyelesaian yang dinegosiasikan antara Israel dan Palestina, dan Yerusalem pada akhirnya harus menjadi ibukota bersama negara-negara Israel dan Palestina," ujar Theresa dilansir Sky News.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengatakan bahwa menyesalkan keputusan Trump karena hal itu tentu melanggar hukum internasional yang selama ini dijunjung tinggi.
"Prancis tidak menyetujuinya lantaran hal itu menentang hukum internasional serta semua resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Macron.
Senada dengan Theresa dan Macron, Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga menolak langkah AS tersebut, pasalnya hal itu merupakan bentuk ketidakadilan AS kepada negara Palestina.
Kurang Terkenal 15 Hari Lalu di Amerika, Cawapres Tim Walz Bertekad Menangkan Pilpres AS Bersama Harris
“Yerusalem adalah ibukota abadi negara Palestina,” kata Abbas.
Sementara Kelompok Islam Hamas mengatakan bahwa keputusan tersebut akan membuka gerbang neraka demi memuluskan kepentingan AS di Timur Tengah.
“Itu akan "memprovokasi umat Islam" dan menyebabkan "peningkatan perilaku radikal, marah dan kekerasan,” katanya.
KEYWORD :
Trump Amerika Yuerussalem Israel