Presiden China, Xi Jinping
Jakarta – Tiongkok dikabarkan kembali melarang agen perjalanan untuk menjual paket wisata ke Korea Selatan. Langkah ini diambil sebagai protes karena Korsel mengizinkan pemasangan sistem pertahanan rudal Amerika Serikat di negara itu.
Hal itu disampaikan sebuah agen perjalanan Korsel, Rabu (13/12), China menyalakan kembali sebuah isu yang meletus tahun lalu sebagai bagian dari pembalasan China atas pengerahan sistem anti-rudal Amerika Serikat di Korsel.
"Saya diberitahu dari atasan saya pagi ini bahwa mitra China kami (berbasis di Beijing dan Shandong) mengatakan bahwa mereka tidak akan mengirim wisatawan kelompok ke Korea Selatan pada Januari," kata seorang pegawai Biro Pariwisata Naeil dilansir South China Morning Post.
Sebelumnya, larangan wisata ke Korsel mulai berlaku setelah militer AS mulai menerapkan Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) pada awal Mei lalu. China menilai penempatan THAAD di Korsel merusak keamanan regional.
Setelah penerapan tersebut, Organisasi Pariwisata Korea (KTO) memperkirakan ada 4,7 juta turis asing pada 2017, jumlah ini menurun sekitar 27 persen dibanding 2016 lalu.
Kurang Terkenal 15 Hari Lalu di Amerika, Cawapres Tim Walz Bertekad Menangkan Pilpres AS Bersama Harris
China Korea Selatan Rudal Amerika